Asal jeli melihat kesempatan, peluang bisnis akan mudah kita temukan. Bahkan dari hobi siapa tahu bisa jadi rejeki. Seperti yang dilakukan oleh Nurul Aslamiati atau yang akrab disapa Noe. Perempuan asal Serang, Banten ini sudah beberapa tahun terakhir serius dengan bisnis fotografi bayi bersama suaminya.
Diawali dari hobinya memotret dan kecintaannya terhadap bayi, Noe memberanikan diri membuka jasa fotografi tersebut.
Bisnis menggemaskan ini bermula setelah ia mengabadikan momen buah hati satu-satunya pada 2017 silam. Enggak disangka, hasil karyanya disukai oleh teman-teman dekatnya. Mereka kemudian meminta Noe untuk memotret bayi-bayinya.
Dari teman dekat kemudian berlanjut ke orang yang bahkan tidak Noe kenal. Bisnis ini pun semakin meluas dari mulut ke mulut. Sejak saat itu Noe pun semakin mantap menggeluti bisnis newborn photography.
Enggak main-main, Noe bahkan rela terbang ke Malaysia untuk mengikuti pelatihan newborn photography! Pelatihan tersebut diisi oleh Tara Bergmane, seorang fotografer profesional khusus newborn dari Latvia.
Selesai pelatihan, Noe membawa pulang sertifikat newborn photography dan ilmu-ilmu baru dalam dunia fotografi bayi. Sejak mengikuti pelatihan dari Tara, Noe semakin mantap menjejaki bisnis tersebut.
Di balik foto bayi yang menggemaskan, Noe berkisah ada banyak kendala yang harus dihadapi. Di antaranya ada banyak kakek nenek yang khawatir dengan “perlakuan” Noe terhadap cucu-cucunya.
Karena Noe kerap 'membungkus' sang bayi layaknya kepompong. Meski terlihat 'mengerikan', tetapi pose tersebut sangat aman untuk bayi karena merupakan pose alami mereka ketika berada di dalam kandungan. Noe tentunya enggak sembarangan ya, semua ia lakukan karena sudah memiliki dasar ilmu tentang hal ini.
Noe membanderol jasanya mulai dari Rp2,9 juta dan memberi pilihan tiga paket tema. Pelanggannya bukan cuma kalangan berduit. Kepada Tim IDZ Creators, Noe bercerita pernah mendapat klien yang terpaksa mencicil biaya pembayaran dan ketika lunas Noe kaget karena sang klien yang guru honorer tinggal di permukiman padat penduduk.
Noe pun tersentuh, karena ternyata karyanya begitu didamba banyak kalangan yang ingin mengabadikan momen buah hati mereka.
Kata Noe, siapapun bisa memulai bisnis ini. Tapi ada syaratnya.
“Tetapi yang perlu diingat, kita harus mencintai bayi dulu. Ketika kita sudah mencintai mereka, tentunya kita akan berusaha melakukan yang terbaik. Kita pun secara otomatis akan menjadi orang yang lembut ketika berhadapan dengan mereka. “ kata Noe.
Bisnis ini sangat potensial untuk dipilih karena penghasilannya tidak main-main. Tetapi, hasil yang yang besar juga harus dibarengi dengan servis yang maksimal. Tentunya ditunjang dengan properti foto terbaik. Noe bahkan rela merogoh kocek lebih dalam untuk membeli properti foto dari luar negri.
Di masa pandemi ini, Noe juga meyakinkan kliennya bahwa jasanya aman untuk para bayi. Karena Noe rutin melakukan swab antigen, sudah melakukan vaksinasi dan selalu melaksanakan protokol kesehatan ketat. Bahkan jauh sebelum pandemi Noe selalu rutin melakukan sterilisasi pada properti untuk bayi.
