Kronologi Calon Mitra Tuli Grab Diusir Satpam hingga Direndahkan saat Mau Wawancara

- Rabu, 27 April 2022 | 11:38 WIB
Ilustrasi driver Grab. (INDOZONE/Arya Manggala) / Unggahan ayah calon mitra tuli Grab. (Instagram/@tagorenatadiningrat)
Ilustrasi driver Grab. (INDOZONE/Arya Manggala) / Unggahan ayah calon mitra tuli Grab. (Instagram/@tagorenatadiningrat)

Baru-baru ini viral cerita seorang calon mitra tuli Grab bernama Tonanda Putra yang diusir dan dilarang satpam saat hendak wawancara kerja. Cerita ini dibagikan oleh akun Instagram @tagorenatadiningrat, ayah dari Tonanda.

Tago mengungkapkan kekecewaannya dengan pihak Grab yang dinilai memperlakukan orang tuli dengan sangat buruk. Kejadian bermula saat Tonanda menunjukkan surat undangan kepada satpam yang bertugas. Namun, satpam tersebut justru merespon dengan raut wajah masam.

Tonanda kemudian kembali menunjukkan isi pesan WhatsApp bahwa ia memang diundang untuk wawancara. Hingga akhirnya ia pun diperbolehkan masuk ke dalam dengan harapan bisa melanjutkan wawancara.

Baca juga: Kasus Penganiayaan Wanita Oleh Sopir GrabCar Cepat Ditangani, Polisi Bantah karena Viral

"Anak saya kemudian menunjukan surat undangan dan diketemukan lagi oleh security lain ( mungkin kepala security ) yang lagi2 seperti tidak diterima dengan muka masam,dan raut wajah yang marah2. Kembali anak saya menunjukan isi watsap dan undangan yang tertulis bahwa dia diundang interview," ungkap Tago.

Meski sudah masuk, namun masalah ternyata tidak selesai di situ saja. Tonanda kembali mendapat perlakukan tak menyenangkan dari salah satu pegawai. Pegawai tersebut dianggap merendahkan Tonanda yang jelas-jelas sudah memberitahu bahwa dirinya tuli.

-
Unggahan ayah Tonanda. (Instagram/@tagorenatadiningrat)

Sampai-sampai salah satu pihak Grab mengetes Tonando dengan dipanggil dari jarak jauh apakah ia benar-benar mendengar atau tidak. Setelah dites, pihak Grab justru memberitahu bahwa tidak ada lowongan untuk disable saat itu.

"Sampai akhirnya diperbolehkan masuk bertemu salah satu pegawai yang lagi2 merendahkan anak saya yang jelas2 sudah tertulis bahwa anak saya tuli ( disable). Disuruh membaca dengan jelas dan keras,anak saya mengikuti. Sampai di tes dengan dipanggil dari jauh apakah anak saya mendengar," cerita Tago.

Diungkapkan Tago, Tonanda sudah menuliskan di resume bahwa dirinya tuli. Namun, sesampainya di lokasi ia justru mendapat perlakuan tak mengenakkan. Setelah mengetahui hal tersebut, Tonanda pun akhirnya kembali ke rumah tanpa sempat melakukan wawancara.

Terkait kejadian tersebut, istri Tonanda, Amanda Farliany melalui akun Instagram-nya menyebut bahwa suaminya tidak marah atau tersinggung. Hanya saja mereka kecewa dengan pelayanan Grab yang dinilai sangat buruk. Menurutnya, perlakuan tersebut tidak sopan dan merendahkan teman-teman tuli.

Dia berharap kejadian tersebut bisa menjadi pelajaran untuk Grab dan perusahaan tersebut bisa meningkatkan pelayanan agar menjadi lebih baik lagi.

"Tapi suamiku Tonan tidak marah atau tersinggung cuman KECEWA pelayanan nya yang BURUK !! Karena itu dianggap tidak sopan, tidak pantas, menghina dan merendahkan teman2 Tuli seperti ini.  Semoga ini menjadi pelajaran untuk @grabid kedepannya akan lebih baik, bisa memberi AKSES dan fasilitas umum RAMAH Disabilitas," kata Amanda seperti yang dikutip Indozone, Rabu (27/4/2022).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X