Hamil dan Melahirkan Anak Lewat Bank Sperma, Apakah Mungkin di Indonesia?

- Minggu, 2 Januari 2022 | 16:31 WIB
Sayuri dan bayi yang dilahirkannya lewat bank sperma. (Instagram @sayuriakon13)
Sayuri dan bayi yang dilahirkannya lewat bank sperma. (Instagram @sayuriakon13)

Semakin ke sini, teknologi semakin maju. Dalam bidang reproduksi, teknologi memungkinkan manusia (dalam hal ini perempuan) untuk dapat melahirkan dan memiliki bayi tanpa pasangan laki-laki atau berhubungan seksual.

Ya, teknologi yang dimaksud adalah artificial insemination by donor atau yang biasa disingkat AID. Dalam bahasa Indonesia, istilah ini kurang lebih berarti 'inseminasi buatan lewat donor'. 

Melalui AID, sperma dimasukkan ke dalam leher rahim perempuan penerima donor melalui jarum suntik. Donor (pendonor) yang memberikan spermanya harus melewati serangkaian uji kesehatan, terutama menyangkut penyakit yang mungkin akan diturunkan ke bayi yang nantinya akan dilahirkan.

Seorang laki-laki yang memiliki potensi pewaris penyakit tidak akan bisa menjadi donor sperma. Dengan kata lain, donor sperma haruslah pria yang benar-benar sehat dan memiliki kualitas sperma yang akan melahirkan keturunan yang "unggul"--baik itu unggul secara fisik dan lainnya. Usia donor sperma juga umumnya dibatasi antara 18 tahun hingga 35 tahun.

Oleh bank sperma, donor sperma biasaya diberikan hak untuk memilih menyembunyikan identitasnya (anonim) atau tidak. Selain itu, mereka juga dibolehkan untuk bertemu dengan "anak" mereka saat anak mereka telah berusia 18 tahun.

Secara umum, ada tiga jenis penerima donor sperma, yakni perempuan yang suaminya mandul atau tidak memiliki sperma, pasangan lesbian, dan perempuan lajang yang memutuskan untuk hidup tanpa pasangan.

Sama seperti donor sperma, penerima donor juga diberikan hak untuk menentukan donor sperma anonim atau non-anonim (diungkap identitasnya).

Secara garis besar, ada dua jenis jalur metode AID yang dapat dijalani oleh perempuan-perempuan tersebut, yakni melalui bank sperma resmi yang terlembagakan atau donasi sperma perorangan.

Di beberapa negara di luar Indonesia, terutama di sejumlah negara Eropa, AID bukanlah hal baru dan bahkan bukan hal tabu lagi. Menurut kabar yang beredar, sudah puluhan ribu orang lahir melalui metode AID ini. 

Di Asia sendiri, beberapa negara yang membolehkan AID sejauh ini adalah Jepang, Malaysia, Singapura. 

Di Jepang saja, mengutip informasi yang tertera dalam novel Kawakami Mieko berjudul 'Breasts and Eggs', sudah ada sekitar 10 ribu orang yang lahir dari metode AID. Kebanyakan mereka tidak pernah mengetahui siapa ayah biologis mereka, atau banyak dari mereka yang baru mengetahui ayah biologis mereka ketika orang tua yang merawat mereka sakit atau akan mati.

Kasus Sayuri

Sosok pesohor yang teranyar melalukannya adalah Sayuri, influencer asal Jepang di Korea Selatan yang terkenal lewat acara "Global Talk Show".

Tanpa suami atau pasangan laki-laki sama sekali, Sayuri hamil hingga melahirkan anak laki-laki yang ia beri nama Zen lewat metode AID pada Desember 2020 lalu. Ia memilih bank sperma yang ada di Jepang.

-
Sayuri dan bayi yang dilahirkannya lewat bank sperma. (Instagram @sayuriakon13)

Perempuan bertubuh bugar itu pun kerap membagikan momen kesehariannya merawat sang anak melalui akun Instagram-nya @sayuriakon13.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X