Akhir Tahun Jadi Waktu Paling Tepat untuk Evaluasi Keuangan

- Senin, 23 Desember 2019 | 15:26 WIB
ilustrasi/pexels
ilustrasi/pexels

Tahun 2019 akan segera berakhir dalam beberapa hari lagi. Menjelang pergantian tahun, ada banyak hal yang harus dilakukan. Misalnya saja mengevaluasi resolusi dan apa pencapaian kita di tahun 2019.

Selain evaluasi resolusi, evaluasi keuangan alias financial check up juga menjadi salah satu hal penting yang harus dilakukan menjelang akhir tahun.

Evaluasi keuangan dinilai penting, supaya kita tau apakah kondisi financial kita selama setahun terakhir sehat, atau justru terjadi ketidakstabilan.

"Evaluasi keuangan pribadi bertujuan untuk memperoleh gambaran obyektif tentang kondisi finansial sepanjang satu tahun terakhir untuk mengetahui apakah kondisi keuangan kita sehat, kurang sehat atau malah sedang sakit. Maka jangan heran selain kita perlu melakukan medical check up kita juga perlu melakukan financial check up paling tidak satu tahun sekali," kata Eko P. Pratomo, selaku Chairman & Co-founder Halofina, pada Jumat (20/12), melansir dari ANTARA.

Sebelum tahun berganti, ada baiknya jika kita membuat evaluasi dalam hal keuangan. Dari evaluasi ini kita akan tau, apakah rencana yang telah kita buat berhasil dicapai atau justru mengalami hambatan.

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengevaluasi kondisi keuangan kita dalam setahun terakhir. Salah satunya dengan menggunakan aplikasi.

Sebuah aplikasi perencana keuangan pribadi, Halofina membagikan sejumlah kiat untuk melakukan evaluasi keuangan alias financial check up.

Mau tau bagaimana caranya melakukan financial check up? Yuk simak kiat-kiat di bawah ini.

1. Evaluasi budget dan cash flow

-
ilustrasi/pexels

Untuk mengawali evaluasi keuangan, kita bisa mengecek apakah budget dan cashflow keuangan selama satu tahun terakhir sudah ideal, atau jauh dari kata ideal. Dari hasil evaluasi ini juga kiat bisa mengatur strategi saat membuat anggaran keuangan satu tahun ke depan.

2. Evaluasi tujuan keuangan (financial goals)

-
ilustrasi/pexels

Kamu bisa mengawali evaluasi tujuan keuangan dengan melihat progres keuangan tahun sebelumnya, apakah masih on-track atau malah off-track.

Jika progres keuangannya terhambat, itu artinya kamu perlu membuat solusi apakah targetnya diundur atau disertai beberapa penyesuaian, seperti ganti atau justru menambah tabungan investasi, jangka waktunya diperpanjang, atau target nilainya diturunkan dari rencana awal.

3. Evaluasi kekayaan bersih (net worth)

-
ilustrasi/pixabay

Dengan melakukan evaluasi kekayaan bersih, kita bisa mengetahui apakah nilainya bersih atau malah negatif. Tak perlu risau, untuk membuat neraca keuangannya, kamu bisa memanfaatkan tools seperti Microsoft Excel.

Dengan tools ini, kamu harus mencatat dan menghitung semua nilai kekayaan (asset) dan kewajiban utang (liabilities) yang dimiliki. Lalu, kurangi nilai total kekayaan dengan jumlah utang yang ada.

4. Evaluasi dana darurat (emergency fund)

-
ilustrasi/pexels

Dana darurat harus dilakukan evaluasi untuk melihat apakah nilanya sudah sesuai atau belum. Keuangan dalam dana darurat ini tak hanya berasal dari gaji saja, bonus akhir tahun yang kamu dapat juga bisa dialokasikan ke dana darurat.

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X