Setiap orang tua, pasti menginginkan jika anaknya lahir dengan kondisi sehat dan normal. Namun bagi sebagian orang tua, tak bisa mendapatkan kenikmatan tersebut karena terkadang, jadwal kelahiran tidak sesuai prediksi dan mengharuskan untuk melahirkan secara prematur. Seperti kisah pasangan suami istri ini.
Seorang ibu di Singapura melahirkan anaknya dengan berat yang sangat ringan. Anak yang diberi nama Kwek Yu Xuan ini lahir saat usianya di dalam perut baru menginjak 24 minggu lebih 6 hari.
Yu Xuan lahir dengan berat yang hanya 212 gram, dan menjadikannya bayi dengan berat paling ringan di dunia karena Yu lahir secacra prematur. Yu lahir di National University Hospital (NUH) Singapura pada 9 Juni 2020.
Karena beratnya yang ringan, Yu hanya memiliki peluang yang kecil untuk bertahan hidup. Namun karena pertolongan beberapa ahli di NUH, Yu bisa melewati masa sulitnya dan kini sudah bisa pulang ke rumah dengan berat 6,3 kg pada 9 Juli 2021.
Yu diketahui sempat menjalani perawatan di 13 rumah sakit. Selama Yu dirawat, orang tuanya mengumpulkan donasi bagi dirinya untuk membayar administrasi rumah sakit yang mencapai Rp 4,5 miliar.
Yu lahir secara prematur karena sang ibu mengalami preeklamsia atau tekanan darah tinggi selama kehamilan, yang menyebabkan Yu harus lahir dengan usia kandungan yang masih muda.
Menurut Biospectrum Asia, bayi Yu saat ini memiliki penyakit paru-paru kronis serta hipertensi pulmonal, yakni dua kondisi yang berkaitan dengan prematuritas ekstrem. Namun, diharapkan kondisi itu akan membaik seiring tumbuh kembang Yu.
