Menjelang Imlek 2022, pemesanan lampion di berbagai daerah, mulai melonjak, karena lampion adalah bagian penting dalam perayaan Imlek atau Tahun Baru China.
Oleh masyarakat Tionghoa, lampion kerap jadi penerang rumah dan pelengkap kemeriahan Hari Raya. Rupanya, nyala merah lampion jadi simbol pengharapan bahwa tahun mendatang akan dipenuhi keberuntungan, rezeki dan kebahagiaan.
Salah satu perajin yang ketiban rezeki ini adalah Edi Cahyo Setiarjo, warga Tempel, Desa Pondok, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Edi yang berprofesi sebagai seniman patung ini, merasa bangga dipercaya membuat lampion, untuk meriahkan perayaan Imlek 2022 di Kota Solo, Jawa Tengah.
Orderan dari Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) tersebut rencananya akan diinstalasi di halaman Balai Kota Solo, pekan ini.
Lampion yang dipesan pun cukup unik. Biasanya lampion berbentuk bulat dan berwarna merah, kali ini pesanan lampion berbentuk karakter macan berukuran raksasa. Ditemui Tim IDZ Creators, Edi mengaku enggan menyebut harga pasti dari karyanya ini. Namun yang pasti, lampion karakter karya seniman patung ini, dibanderol belasan juta Rupiah.
"Saya mendapat pesanan dua lampion macan karena shio untuk 2022 itu kan macan air. Macan warna kuning ini berukuran panjang 5 meter tinggi 170 cm, sedangkan macan kartun orange ini setinggi 180 cm. Lalu masih ada lagi satu pesanan lampion berupa dewa uang," tutur Edi, Selasa (25/1/2022).
Lampion karya Edi terbuat dari kerangka besi yang dibalut kain satin kemudian dilukis menyerupai karakter macan. Enggak lupa, lampion diberi lampu di dalamnya.
Edi bersama timnya memerlukan waktu dua minggu untuk menyelesaikan pembuatan lampion tersebut. Rencananya, lampion macan raksasa 'made in Sukoharjo' ini akan dipajang di kawasan Balai Kota dan Pasar Gede Solo, untuk memeriahkan perayaan Imlek 2022.
Enggak hanya mengerjakan lampion, Edi juga melayani pemesanan pembuatan patung. Diantaranya patung burung garuda, patung jaguar, hingga patung karakter manusia.
Harga patung buatan Edi bervariasi tergantung ukuran dan tingkat kerumitan patung. Usaha Edi bahkan enggak terkendala pandemi Covid-19, lho. Ia mengaku justru mengekspor satu kontainer patung ke Eropa, serta memasang patung di sejumlah objek wisata dan taman di Tanah Air.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini