Rahasia Kesuksesan Penjual Es Doger dan Batagor di Ponorogo, Modalnya Sedekah Shubuh

- Selasa, 27 September 2022 | 12:41 WIB
Tanto, penjual es doger dan batagor. (Z Creators/Pramita Kusumaningrum)
Tanto, penjual es doger dan batagor. (Z Creators/Pramita Kusumaningrum)

Es doger dan batagor memang makanan tradisonal yang sudah ada sejak dahulu. Di Ponorogo yang menjual es asal Cirebon itu saat ini bisa dihitung jari.

Salah satunya adalah Tanto yang berjualan di depan Universitas Merdeka Malang, Kampus Ponorogo. Setiap hari Tanto berjualan dari pukul 10.00-15.00 WIB.

Tampilan es doger buatan bapak dua orang anak itu juga sederhana. Hanya di sebuah gelas plastik. Kemudian ditambahi ketan hitam, diberi potongan dadu roti tawar, terakhir diberi sirup dan susu.

-
Tanto, penjual es doger dan batagor. (Z Creators/Pramita Kusumaningrum)

Walaupun sederhana, tampilan es doger yang dijual dengan harga Rp5 ribu cukup menggoda. Pun untuk batagor nya sangat sederhana tanpa ada sisipan kekinian. Hanya berupa tahu tanpa ikan kemudian keripik pangsit. Harganya juga hanya Rp5 ribu.

“Saya jualan sudah 20 tahun. Bisa bertahan puluhan tahun walaupun banyak saingan jual makan kekinian. Modalnya adalah sedekah subuh,” ujar Tanto kepada Z Creators, Pramita Kusumaningrum, Senin (26/9/2022).

-
Penjual es doger dan batagor. (Z Creators/Pramita Kusumaningrum)

Dia mengaku, 20 tahun silam dia adalah korban PHK pabrik farmasi di Jakarta. Padahal saat itu, dirinya adalah seorang pengantin baru dengan anak yang baru berusia 2 bulan.

Beratnya hidup di ibu kota membuatnya menyerah. Dia kembali ke Kabupaten Ponorogo. Dua bulan pertama hidupnya sangat miris pada tahun 2003. Uang yang dikantongi hanya Rp1 juta.

-
Tanto, penjual es doger dan batagor. (Z Creators/Pramita Kusumaningrum)

Uang pesangonnya itu kemudian dibuat modal untuk berjualan es doger dan batagor. Pasalnya saat di Jakarta waktu itu dia sangat suka jajan es doger dan batagor.

Pun di Bumi Reog 2003 lalu belum ada yang jualan es doger dan batagor. Sehingga dia berani berjualan di depan universitas merdeka pada tahun 2003.

Dari awal, dia selalu menyisihkan sedekah subuh. Bagaimanapun susahnya, dia mengaku selalu menyisihkan. Tak lupa, setiap bulan juga menyisihkan 10 persen. Sayang, Tanto tidak mau blak-blakan perihal pendapatan. 

“Yang jelas anak saya sudah selesai pendidikannya. Dapat beberapa investasi. Bisa bertahun puluhan tahun ya itu yang bisa membuat bertahan,” pungkasnya.

Artikel menarik lainnya: 

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

-
Z Creators

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X