Kreatif Mengolah Limbah, Pria Klaten Sulap Batok Kelapa jadi Benda Pendulang Cuan

- Senin, 24 Oktober 2022 | 09:55 WIB
Kerajinan batok kelapa membawa cuan (Z Creators/Edelweis Ratushima)
Kerajinan batok kelapa membawa cuan (Z Creators/Edelweis Ratushima)

Asal kreatif, setiap orang sebetulnya bisa berkarya dan menghasilkan cuan. Sehingga tidak perlu pergi ke kota dan kebingungan mencari pekerjaan.

Itulah yang menjadi prinsip hidup Dwi Okta Riko (43 tahun), warga Dukuh Srebeg Gede, Desa Trucuk, Kecamatan Trucuk, Klaten, Jawa Tengah. Kesehariannya, Riko berkreasi membuat kerajinan dari tempurung kelapa atau batok.

Dengan ketekunan dan keseriusannya, ia mampu menghidupi keluarganya.

-
Riko dengan batok kelapa daur ulangnya (Z Creators/Edelweis Ratushima)

Riko menceritakan, ia menggeluti usaha ini sejak 10 tahun yang lalu. Diawali dari usaha istrinya yang memproduksi jajanan klepon. Istrinya sering membeli butiran kelapa, karena usaha klepon butuh parutan kelapa yang banyak. 

Setiap hari Riko melihat batok dalam jumlah yang banyak dan hanya dijadikan bahan bakar saja di tungku. 

"Awalnya saya mencoba membuat mangkuk, gantungan kunci, dan kerajinan yang berbentuk sederhana dulu," kisah Riko sambil bekerja.

Di luar dugaan, ternyata respon teman dan para tetangganya sangat baik. Banyak yang suka dengan mangkuk buatannya. Terlihat unik dan alami sekali. 

Dulu belum ada media sosial (media sosial) untuk menawarkan hasil produksinya. Sehingga usahanya ini berjalan merangkak pelan-pelan.

Begitu ada medsos, ia banyak diuntungkan. Anaknya ikut membantu mempromosikan melalui market online

-
Kerajinan batok kelapa made in Klaten (Z Creators/Edelweis Ratushima)

Segala jenis kerajinan pernah ia buat. Ada mangkuk, gantungan kunci, sendok kecil dan celengan. Ia kini juga memproduksi custom hewan lucu, ada kepiting, bulus, gajah, dan lain-lain.

Pembeli yang tertarik dengan hasil karyanya tersebut, berasal dari berbagai kota di Indonesia. Bahkan, orang Belgia juga tertarik untuk dibuatkan kursi dari sabut kelapa. 

"Yang paling diminati adalah gantungan kunci untuk souvernir pernikahan, juga celengan dan custom hewan," kata Riko.

Perbulan, Riko bisa memproduksi 300 sampai 500 kerajinan aneka bentuk. Ia dibantu istri dan tetangganya. Untuk memperoleh bahan baku, Riko mengaku tidak kesulitan. Ia biasanya membeli di pasar Gentongan, Kalikotes, Klaten, karena sudah langganan.

"Alhamdulillah, bahan baku tidak pernah kekurangan, di wilayah Klaten stoknya melimpah," kata bapak berputra tiga ini.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X