ASEAN, EAS dan CSIRO Dukung Generasi Muda yang Peduli Lingkungan akan Sampah Plastik

- Jumat, 16 Desember 2022 | 19:44 WIB
Perwakilan dari ASEAN Foundation, EAS dan juga CSIRO dalam Menukung Generasi Muda yang Peduli Lingkungan akan Sampah Plastik. (INDOZONE/Abdul Fattah)
Perwakilan dari ASEAN Foundation, EAS dan juga CSIRO dalam Menukung Generasi Muda yang Peduli Lingkungan akan Sampah Plastik. (INDOZONE/Abdul Fattah)

Tiga organisasi dunia mendukung gerakan generasi muda yang peduli lingkungan akan sampah plastik. Ketiga organisasi tersebut ialah ASEAN Foundation, East Asia Summit (EAS) dan juga CSIRO (Australia’s Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization). 

Bentuk dukungan ketiganya dituangkan dengan program EAS Hackathon, yang merupakan kelanjutan dari Lokakarya EAS Marine Plastic Debris yang diadakan pada Februari 2022 kemarin. 

Baca Juga: Heboh! Ratusan Warga Tegal Dapat Bibit Pohon Gratis, Syaratnya Sangat Mudah!

Benjamin Zawacki, Senior Program Specialist The Asia Foundation memaparkan tujuan dari dukungan untuk mengurangi sampah limbah plastik yang saat ini sudah mencemari hingga ke lautan.

"Lewat EAS Hackathon ini kita ingin memberikan kesempatan generasi muda untuk berpikir dan berkarya bagaimana caranya untuk mengurangi penggunaan sampah limbah plastik yang kini sudah mencemari lingkungan perairan," ungkapnya dalam sesi wawancara yang berlangsung di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Jakarta. 

Tak hanya itu, Benjamin juga menekankan bahwa generasi muda adalah harapan para bangsa di dunia sehingga kepedulian dan juga pengurangan limbah plastik bisa ditanamkan sejak dini. 

"Generasi muda ibarat tonggak yang nantinya bakal menjadi orang-orang yang mengurangi limbah plastik di masa depan," tukasnya. 

Sekedar informasi, polusi plastik laut telah menjadi isu lingkungan hidup yang masif. Sebanyak 80% pencemaran di laut berasal dari plastik dengan 8 hingga 14 metrik ton plastik berakhir di laut setiap tahun. 

-
Sesi wawancara untuk kompetisi EAS Hackathon yang berlangsung di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Jakarta. (INDOZONE/Abdul Fattah)

Terdapat 50-75 triliun keping plastik dan mikroplastik di lautan. Jumlah sampah plastik diperkirakan akan melebihi jumlah  ikan di laut pada tahun 2050. Masalah ini berdampak serius, tak hanya bagi kehidupan ekosistem laut, tetapi juga pada ketahanan pangan dan kesehatan manusia.

Baca Juga: Bikin Heboh! Spiderman Hitam Muncul Kumpulkan Sampah Akibat Banjir Rob

Beragam upaya telah dilakukan untuk mengatasi masalah sampah plastik di laut, di antaranya memberlakukan larangan plastik sekali pakai, mendirikan bank pengelola sampah, serta mendorong upaya daur ulang sampah plastik. 

Nah, aplikasi besutan Hackathon ini nantinya diharapkan dapat melengkapi upaya dalam mengatasi tantangan tersebut.

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X