Guru Besar IPB Sebut Kekuatan Indonesia Saat Ini Adalah Sektor Pertanian

- Rabu, 16 November 2022 | 16:15 WIB
Ilustrasi lahan pertanian (Freepik)
Ilustrasi lahan pertanian (Freepik)

Guru Besar Institut Pertanian Bogor, Prof. Edi Santosa mengapresiasi kinerja sektor pertanian Indonesia yang memiliki kekuatan besar terhadap gelombang krisis dunia. Hal ini sejalan dengan pernyataan Chief Economics Food and Agriculture Organization (FAO), Maximo Torero yang menilai Indonesia memiliki kekebalan terhadap krisis karena perbaikan kinerja sektor pertaniannya.

Menurut Prof Edi, kemajuan tersebut bisa dilihat dari peningkatan produktivitas dan kapasitas produksi berasnya sehingga Indonesia dalam tiga tahun terakhir mampu mewujudkan swasembada secara berturut-turut.

Baca Juga: Gorontalo Ekspor Komoditas Pertanian, Berikut Foto-fotonya

"Kekuatan kita saat ini ada pada sektor pertanian. Kita bisa kebal krisis karena ada sektor pertanian," ujar Prof Edi yang juga merupakan Ketua Bidang Kajian Kebijakan Pertanian pada Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi), Rabu, 16 November 2022.

Edi mengatakan, beberapa kebijakan yang paling berpengaruh adalah peningkatan kualitas benih, akses pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR), penggunaan teknologi mekanisasi serta pertumbuha gelombang petani milenial yang bergerak pada hilirisasi usaha tani.

"Kementerian Pertanian sebagai leading sektornya terus berupaya menjaga dan meningkatkan kualitasnya. Saya kira ini kebijakan yang sangat tepat dan bisa menjadikan Indonesia sebagai negara kuat dan tahan terhadap krisis global," katanya.

Sebagaimana diketahui, Indonesia sukses menjadi negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi di tengah krisis pandemi. Salah satu yang berkontribusi terhadap pertumbuhan itu adalah sektor pertanian yang tumbuh 16,24 persen. Dari sisi ekspor, pertanian juga tumbuh luar biasa yang mencapai 451 triliun pada Tahun 2020 atau meningkat 15,79 persen. Kemudian pada Tahun 2021 Ekspornya meningkat menjadi 625 Triliun atau naik 38,68 persen.

Sementara data beras Indonesia mencapai surplus 7,39 juta ton pada 2020.  Kemudian pada Tahun 2021 surplus 9,63 juta ton dan di 2022 ini lebih dari 10,2 juta ton. Dari perspektif kesejahteraan petani, nilai NTP Indonesia mencapai 109 di bulan maret 2020. Angka tersebut tertinggi yang pernah dicapai karena target 100 ada di Tahun 2024 yaitu sebesar 104-105.

Baca Juga: Bantah Soal Kelangkaan Pupuk Subsidi, Dinas Pertanian Simalungun: Itu Tidak Benar

Maximo Torero sebelumnya mengungkapkan bahwa kondisi Indonesia masih aman dari krisis pangan yang tengah membayangi sejumlah negara di dunia. Maximo menegaskan Indonesia mengalami kemajuan sangat luar biasa terkait produksi dan peningkatan kapasistas beras.

Saat ini, ujar Maximo, Indonesia mampu memproduksi sesuai yang dibutuhkan oleh masyarakat, bahkan berencana untuk mengekspor dan berkeinginan untuk membantu negara-negara tetangga

"Saya beharap jika Indonesia meneruskan kebijakan yang benar, maka Indonesia akan bisa bertahan dan menjadi tangguh menghadapi kondisi yang tengah terjadi saat ini," jelasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X