Cerita Mistis dari Sulawesi Selatan, Ada Mahasiswi Berlari Keliling Desa Tanpa Busana?

- Kamis, 18 Juni 2020 | 22:46 WIB
Ilustrasi bayangan (123RF)
Ilustrasi bayangan (123RF)

Hingga saat ini, masih banyak masyarakat Indonesia yang percaya dengan hal-hal berbau mistis. Terlebih setiap daerah memiliki kisah mistis masing-masing. Salah satu contohnya di Makassar, Sulawesi Selatan.

Di sana ada beberapa urban legend yang masih dipercaya oleh masyarakat. Indozone mencoba berbincang dengan beberapa orang asli Makassar.

Cerita pertama datang dari Dhika (bukan nama sebenarnya). Ia menuturkan di Sulawesi Selatan ada suatu suku bernama Suku Kajang yang tinggal di Bulukumba. Suku Kajang terkenal dengan ilmu mistis, salah satunya doti.

"Doti ini sering jadi bahan lelucon anak-anak Makassar. Misalnya lagi bercanda sama temen terus biasanya pada ngomong, 'Tungguko nah saya doti-doti ko' yang artinya 'Awas ya nanti gue santet'," ujar Dhika saat dihubungi melalui pesan singkat, Kamis (18/6/2020).

Dirinya mengatakan, ada urban legend tentang sekelompok mahasiswa yang KKN di daerah Bulukumba, tepat di daerah Suku Kajang. Sekelompok mahasiswa itu datang dan meminta izin ke kepala desa atau kepala suku.

Para mahasiswa itu disambut baik oleh orang-orang di desa. Namun ada suatu kejadian yang tidak mengenakkan.

"Jadi ada satu orang mahasiswi Muslim, ketika diajak bersalaman oleh kepala suku dia menolak halus dan memilih salaman yang tidak bersentuhan karena non muhrim. Nah ternyata, si kepala sukunya tersinggung. Pas lagi ramah tamah berjalan seperti biasa, tapi pas malam-malam mahasiswi itu lari-lari keliling desa sambil nangis dan tidak memakai busana," ujar Dhika.

Kejadian itu cukup menggegerkan masyarakat desa. Menurut cerita, mahasiswi tersebut kena doti-doti bahkan hampir gila. Akhirnya mahasiswi tersebut meminta maaf dengan sungguh-sungguh ke kepala desa hingga berhasil "sembuh".

"Orang-orang Sulawesi Selatan itu memegang teguh harga dirinya, istilahnya siri na pacce. Itulah sebabnya kalau main ke Makassar harus jaga sikap dan tutur kata. Tapi sebenarnya enggak seseram itu, kalau kita sudah diterima sama masyarakat bakal dianggap jadi keluarga banget. Walaupun mungkin intonasi suaranya tinggi tapi ikatan persaudaraannya kental banget," kata Dhika.

Cerita lain datang dari Diah (bukan nama sebenarnya). Dia mengatakan jika di Makassar ada beberapa jenis makhluk halus yang dipercaya oleh masyarakat. Pertama ada poppo yang dikatakan siluman. Menurut cerita, apabila saat Maghrib terdengar suara "Pooo...pooo...", maka itu artinya siluman tersebut ada di sekitar.

-
Ilustrasi bayangan (Bustle)

"Ada juga urban legend yang bilang kalau jelmaan poppo ini di siang hari matanya merah dan suka meludah. Bentuknya tuh kayak kepala orang yang terbang terus organnya doang tanpa kulit. Kalau ada orang yang melihat, orang itu bisa meninggal," kata Diah.

Kemudian ada Parakang. Makhluk halus ini menurut cerita mencari anak bayi untuk dimakan. Selain itu, ibu hamil juga dicari untuk dihisap kandungannya. 

"Cerita ini mirip-mirip sama di tempat lain. Katanya parakang ini paling sering muncul kalau hujan gerimis, wujudnya paling sering berubah jadi kucing hitam. Biasanya masyarakat gunakan bawang putih sebagai perlindungan," kata Diah.

Terakhir ada setan longga. Menurut Diah, perawakan mahluk halus ini badannya tinggi dan berwarna hitam. Setan longga dikatakan menculik anak-anak yang belum pulang di waktu Maghrib.

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X