Sebentar lagi mall akan menawarkan diskon besar-besaran untuk menarik pengunjung dan juga dalam rangka perayaan ulang tahun kemerdekaan RI.
Terlebih situasi saat ini, meski mall di sejumlah kota besar sudah beroperasi, namun kondisi adaptasi kebiasaan baru masih membuat banyak orang khawatir dan membatasi keluar rumah, termasuk untuk berkunjung ke mall.
Perencana Keuangan Aidil Akbar membahas hal ini bersama Indozone pada Minggu (26/7/2020).
Menurut Aidil, pengelola mall yang sudah membuka usahanya sejak sebulan lalu, saat ini tentu memikirkan cara untuk bagaimana menggaet pengunjung yang banyak, agar bisnis para tenant bisa bangkit kembali. Salah satu cara yang paling bisa dilakukan dalam waktu dekat, yakni dengan pemberian diskon. Terlebih, dalam waktu dekat ada momentum hari kemerdekaan RI, yang biasanya diisi dengan diskon hari merdeka.
Nah, bagi sebagian orang yang terbiasa hidup boros dan tidak memiliki perencanaan keuangan yang baik, sangat mudah untuk tergoda dengan diskon.
Celakanya, bagi sebagian orang, mereka akan tergoda memanfaatkan diskon-diskon tersebut untuk berburu barang impian, meski dirinya sebenarnya memiliki keterbatasan secara finansial. Ujung-ujungnya, mereka terpaksa berhutang dengan kartu kredit, atau mempergunakan daya yang semestinya bukan peruntukannya, untuk memanfaatkan diskon yang diberikan.
"Tidak ada yang salah dengan belanja, tapi kalau sampai kemudian kita belanja gila-gilaan, tergoda dengan sale yang ditawarkan sehingga menyebabkan uang kita habis berantakan dan juga berhutang, itu tidak boleh dilakukan. Dan ingat, kondisi pandemi ini masih belum tahu akan sampai kapan, sehingga kita lebih baik menyayangi atau mengumpulkan dan mempertahankan uang kita, dibandingkan dihambur-hamburkan," ujar Aidil Akbar.
Berikut adalah tips menghindari godaan diskon, ala Perencana Keuangan Aidil Akbar :
1. Tinggalkan Kartu Debit dan Kartu Kredit di Rumah
Bagi anda yang sering tidak mampu menahan godaan belanja atau godaan sale, namun anda memiliki hobi jalan-jalan ke mall, sebaiknya anda pergi ke mall tanpa membawa kartu debit, maupun kartu kredit dan hanya membawa uang cash secukupnya.
"Bawa saja uang untuk makan, minum atau transpor secukupnya, tapi selebihnya tinggalkan di rumah. Karena semakin kita punya dana yang available, maka kita punya tendensi untuk belanja ketika melihat tulisan sale," jelas Aidil.
2. Lihat Harga Asli Sebelum Diskon
Menurut Aidil, ketika memang anda terpaksa bersama dengan teman, saudara atau kolega anda harus pergi ke mall untuk menemani atau mencari sesuatu, lalu anda tertarik ketika melihat suatu barang dengan diskon yang sangat menggiurkan, maka usahakanlah untuk melihat harga barang sesungguhnya sebelum diskon.
"Ketika Anda melihat harga aslinya, misalnya anda beli baju harganya Rp200 ribu walau harga aslinya Rp400-500 ribu, pertanyaannya adalah, tanyakan ke diri anda sendiri, kalau ini dijual dengan harga asli, apakah anda mau membelinya? Karena orang akan beli ketika mereka butuh dan orang akan tetap beli meski tanpa adanya diskon jika memang mereka butuh barang itu," jelasnya.
"Jadi ketika anda liat harga aslinya, dan ternyata mahal, dan itu tidak worth it untuk dibeli, berarti anda hanya hanya beli barang semacam itu, semata-mata karena anda tergiur diskonnya," sambungnya.
3. Buat Pos Anggaran Khusus untuk Belanja dan Patuhi Itu
Masukkan uang setiap bulan kedalam satu pos anggaran yang khusus dialokasikan untuk berbelanja, sehingga ketika ada momentum-momentum belanja, apakah midnight sale, atau hari ulang tahun kota anda, atau ulang tahun kemerdekaan, dimana memang barang-barang itu di diskon dengan cukup murah, maka anda belanja hanya dengan menggunakan bajet yang ada dalam pos anggaran untuk berbelanja.
