Dianggap Sering Mengucapkan Kata Kotor, Ini Fakta Sindrom Tourette yang Sebenarnya

- Jumat, 6 November 2020 | 11:01 WIB
Ilustrasi orang yang nggak sadar keluarkan sumpah serapah karena sindrom tourette. (Freepik)
Ilustrasi orang yang nggak sadar keluarkan sumpah serapah karena sindrom tourette. (Freepik)

Pernahkah kamu melihat seseorang yang terus-menerus mengedipkan mata secara tidak normal? Atau mungkin melakukan gerakan-gerakan atau suara yang berulang? Nah, kondisi ini dapat disebut sebagai sindrom tourette.

Faktanya, orang-orang yang mengalami sindrom tourette sama sekali tidak menyadari gerakan atau suara berulang yang ia lakukan. Sebab, gerakan-gerakan dan suara yang keluar dari mulutnya dikendalikan oleh otak dan saraf tanpa bisa mereka kontrol secara sadar.

Sindrom tourette akan muncul saat menginjak usia anak-anak hingga remaja. Kamu bisa mengenali orang dengan sindrom tourette jika ia melakukan gerakan atau suara secara tiba-tiba, singkat, dan berulang. Dalam gejala ringan, kondisi ini tak akan mengganggu sama sekali. 

Baca Juga: Curhatan Cewek yang Diremehin Gegara Anak Desa, Namun Peduli Saat Tau Dirinya Pengusaha

Akan tetapi, dalam kondisi parah, orang dengan sindrom tourette mungkin kesulitan untuk melakukan aktivitas harian. Hal ini ditunjukkan dengan gejala yang berbeda-beda. Misalnya saja menyentuh benda atau melompat. 

Bahkan, sindrom tourette bisa membuat seseorang terlihat sangat tidak sopan. Sebab, bukan tidak mungkin ia tiba-tiba melakukan gerakan-gerakan cabul, atau mengucapkan kata-kata yang vulgar dan mengumpat secara tiba-tiba.

Namun, hal ini hanya dapat terjadi pada satu dari sepuluh orang dengan kondisi sindrom tourette. Tak semua orang dengan kondisi ini akan mengatakan hal-hal yang tidak pantas seperti yang sering kamu lihat pada film-film.

Gejala sindrom tourette dapat dipengaruhi oleh kondisi fisik dan mental dari penderitanya. Saat ia sedang cemas atau bersemangat, ada kemungkinan gejala yang ditunjukkan akan semakin meningkat.

Namun, hal ini juga akan berubah seiring waktu dan dipengaruhi oleh usia. Ketika menginjak masa pubertas, orang dengan kondisi sindrom tourette akan membaik secara perlahan-lahan.

Sindrom tourette tak bisa disembuhkan dengan menggunakan obat-obatan. Sehingga orang dengan kondisi tersebut perlu untuk memeriksakan diri ke dokter ahli agar bisa mendapatkan terapi yang tepat.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X