Kisah Anak Tukang Galon Berhasil Juara Dunia Pencak Silat, Nama Indonesia Menggema!

- Senin, 1 Agustus 2022 | 18:02 WIB
Bangkit Aji Pamungkas, juara dunia pencak silat. (Dok. Pribadi)
Bangkit Aji Pamungkas, juara dunia pencak silat. (Dok. Pribadi)

Atlet pencak silat, Aji Bangkit Pamungkas kembali mengharumkan nama Indonesia. Atlet asal Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, itu meraih emas dikejuaraan dunia pencak silat yang digelar di Malaysia. 

Bangkit, sapaan akrabnya berhasil mengangkat beban 110 kilogram sapaan kejuaraan yang digelar pada Minggu, 31 Juli 2022. Saat itu, atlet berusia 23 tahun tersebut berhasil menumbangkan atlet asal Thailand, Mr Adthapong Saengtep. 

-
Ayah Aji Bangkit, peraih emas ajang pencak silat dunia. (Pramita Kusumaningrum/Z Creators)

Tim Z Creators, Pramita Kusumaningrum, mencoba mendatangi rumah Bangkit di Jalan Rumpuk, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadam, Ponorogo. Rupanya, Bangkit masih di Malaysia. Yang ada di rumah sederhana itu hanya ayahnya, Agus Widodo (56) dan ibunya, Anis Nurul Laili (55). 

Sang ayah terlihat baru saja datang dengan membawa sepeda motor. Di sepeda motor itu, ada dua galon di bagian belakang sebelah kanan dan kiri. Maklum saja, Agus menjadi tukang galon jika di rumahnya. Dia sibuk dari pagi sampai malam mengantarkan galon bagi para pelanggannya. 

-
Ayah Aji Bangkit, peraih emas ajang pencak silat dunia. (Pramita Kusumaningrum/Z Creators)

Kebanggaan terhadap anak bungsunya, Bangkit terlihat. Di rumahnya, foto Bangkit berjejer. Pun puluhan piagam hingga piala juga dipajang.

"Obat kangen kami. Karena Bangkit setelah menang Asian Games pada 2018 menjadi PNS di Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga)," ujar Agus ketika berbincang, Senin (1/8/2022). 

Agus mengaku, kehidupan Bangkit serba mandiri. Maklum saja, sang ibu merantau mulai dari tahun 2000. Pasalnya, saat itu, dia yang menjadi tulang punggung mendadak sakit keras. 

Sedangkan, keempat anaknya harus tetap bersekolah dan menjalani kehidupan. Istrinya pun merantau ke Taiwan menjadi TKW di negeri tersebut. Kemudian pulang pada 2016 dan tidak kembali merantau lagi. 

-
Kediaman Aji Bangkit, peraih emas ajang pencak silat dunia. (Pramita Kusumaningrum/Z Creators)

Bangkit pun hidup di bawah asuhannya. Agus sendiri merupakan pelatih pencak silat. Selain Bangkit, anak ke-2 dan ke-3 nya juga ikut menjadi atlet pencak silat. Bahkan, kata dia, Bangkit awalnya tidak mau menjadi atlet pencak silat. 

"Dia (Bangkit) enggak ingin berantem. Ya saya bebaskan saja. SD dia pengen futsal, SMP ingin jadi atlet basket," kata Agus, ayah Bangkit. 

-
Ayah Aji Bangkit, peraih emas ajang pencak silat dunia. (Pramita Kusumaningrum/Z Creators)

Namun, Agus tetap mengajak Bangkit untuk melihat kedua kakaknya bertanding. Ibarat witing tresono soko kulino, Bangkit mulai mau berlatih pencak silat. Hingga akhirnya Bangkit bertanding, mulai dari tingkat kabupaten hingga internasional. Pada 2016, pertandingan pertamanya di luar negeri adalah di Sea Games. 

Namun, saat itu Bangkit belum juara. Tetapi beberapa bulan kemudian ia juara 1 Asian Championship di Chengju, Korea Selatan. Kemudian pada 2018, dia menjadi penyumbang emas pada Asian Games. 

Untuk menjadi juara dunia perjuangan Bangkit sangat rumit. Saat itu, berat badannya sekitar 107 kilogram, dia harus menurunkan kurang lebih 17 kilogram untuk bisa bertanding di kelas 90 kilogram.

Tetapi, saat di Malaysia kelas yang dibidik sudah penuh dan yang tersisa hanya kelas bebas 2 dengan syarat meninmal 110 kilogram. Agus mengaku, setiap pertandingan Bangkit selalu pmeminta restu kepada orang tuanya.

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X