Gen Z Harus Bawa Banyak Perubahan Hidup, Ini 3 Contoh Sosoknya

- Rabu, 23 November 2022 | 21:30 WIB
Talk show Nation Building “Merajut Asa, Bangkitkan Harapan” bersama Zalfa Attiyah Faradiba, Neysa Valeria dan Arjuna Marcelino. (Djarum Foundation)
Talk show Nation Building “Merajut Asa, Bangkitkan Harapan” bersama Zalfa Attiyah Faradiba, Neysa Valeria dan Arjuna Marcelino. (Djarum Foundation)

Sejak pandemi Covid-19, gen Z banyak membawa perubahan hidup dari lingkungan sekitarnya. Ya, mereka harus kritis dalam berpikir dan membawa dampak positif lain bagi banyak orang.

Inilah cerita inspiratif anak muda sekaligus Beswan Djarum, yang menghasilkan ide baru di era pandemi dan memberikan dampak positif pada lingkungan sekitar. Salah satunya adalah Arjuna Marcelino, Beswan Djarum 2021/2022 dan Founder Marsiajar.id.

Arjuna mengatakan, pandemi menciptakan rasa bosan bagi sebagai seorang mahasiswa. Untuk mengisi waktu luang, dia menjadi mentor di sebuah lembaga pendidikan.

"Tapi karena pandemi saat itu makin meningkat, banyak murid yang akhirnya keluar dari bimbingan belajar tempat saya bekerja. Setelah itu, saya pulang ke rumah di Medan," ujarnya dalam keterangan resmi. 

Di sana, Arjuna menemui adik-adik kelas yang kesulitan belajar, karena sekolah tatap muka ditiadakan atau bimbel online belum cukup populer. 

Ia pun berinisitif berkolaborasi dengan teman-teman kuliah sebagai mentor guna membantu adik-adik kelas agar bisa belajar tambahan secara gratis. Mulai dari mata pelajaran Biologi, Matematika, dan mata pelajaran lainnya, bisa diikuti oleh para murid setiap hari.

Baca Juga: Perkembangan Teknologi Bikin Orang Sering Salah Paham, Emang Iya?

"Pandemi mengajarkan saya dan teman-teman untuk bisa bermanfaat dan berbuat sesuatu bagi orang lain, meskipun pandemi membelenggu aktivitas kami," katanya lagi. 

Cerita yang sama juga disampaikan oleh Zalfa Attiyah Faradiba, Alumni Beswan Djarum 2020/2021 dan Co-Founder Jatmiko Indonesia. 

“Berbekal kemampuan Bahasa Inggris yang cukup baik, saya bersinergi dengan adik mendirikan kelas belajar Bahasa Inggris gratis untuk pelajar di Indonesia." 

Awal mulanya, sebut Zalfa, karena cerita beberapa teman yang kesulitan saat mengikuti tes atau wawancara kerja dalam Bahasa Inggris. 

"Saya melihat hal tersebut sebagai suatu masalah yang harus dicari solusinya. Mungkin mereka mengalami keterbatasan akses dalam mempelajari Bahasa Inggris," tambah dia. 

Menurutnya, saat ini Bahasa Inggris merupakan kebutuhan primer dan seharusnya bisa didapatkan secara gratis oleh siapa pun yang ingin mempelajarinya. Pandemi tidak hanya menciptakan peluang usaha, tetapi juga mendorong saya untuk bisa berbuat sesuatu yang baik bagi orang lain, melalui berbagi ilmu dalam kelas Bahasa Inggris.

Seakan bersaing, dalam talk show Nation Building “Merajut Asa, Bangkitkan Harapan” ini hadir pula Neysa Valeria, Founder Havilla Gourmet Tea, perusahaan teh lokal asal Indonesia. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X