Menguak Misteri Heracleion, Kota Yang Tenggelam di Dasar Laut

- Sabtu, 17 Agustus 2019 | 07:27 WIB
mirror.co.uk
mirror.co.uk

Thonis-Heracleion, kota legendaris yang tenggelam di dasar Laut Mediterrania 1.200 tahun silam. Kota ini berabad-abad hanya menjadi legenda, sebelum akhirnya ditemukan pada tahun 2000.

Kementerian Kepurbakalaan Mesir menyebutkan Kota Heracleion ini dibangun abad kedelapan SM di tepian Sungai Nil di dekat Laut Mediterania. Kota ini disapu banjir sehingga sekarang berada sekitar 45 metarkeologier di bawah permukaan air.

Arkeolong bawah laut, Frank Goddio, dan timnya menemukan kota ini setelah melakukan penelitian selama tiga tahun. Menurut dia, penemuan ini merupakan awal untuk mengungkap Kota Thonis-Heracleion secara utuh.

“ Kita mungkin harus melanjutkan pekerjaan ini untuk 200 tahun mendatang untuk memunculkan dan memahami Thonis-Heracleion secara utuh,” tutur Goddio.

-
franckgoddio.org

Salah satu temuan terbaik dari Teluk Aboukir ini adalah patung Ratu Ptolemaic yang terbuat dari batu gelap. Patung ini diduga sebagai representasi dari Cleopatra II atau III, yang berpakaian Dewi Isis. Cleopatra bahkan dimahkotai di salah satu kuil di kota ini.

Adapun nama Heracleion diabadikan dari nama Hercules, yang diyakini pernah mengunjungi kota metropolis pada zamannya ini. Heracleion (juga dikenal sebagai Thonis) perlahan-lahan mengungkapkan tabir rahasia kuno. Selama penggalian dua bulan terakhir, para arkeolog menemukan sisa-sisa sebuah kuil besar, termasuk kolom-kolom batunya, dan sisa-sisa puing-puing sebuah kuil kecil Yunani, yang terkubur di bawah sedimen sedalam 1 meter di dasar laut.

Tim arkeolog Mesir dan Eropa dipimpin oleh Franck Goddio, arkeolog bawah laut yang menemukan Heracleion 19 tahun lalu. Tim menggunakan alat pemindaian yang mentransmisikan gambar artefak di dasar laut dan yang terkubur di bawahnya.

Alat pemindaian mengungkapkan bagian dari kapal. Selama penggalian di masa lalu, para arkeolog telah menemukan 75 kapal, meskipun tidak semuanya lengkap. Temuan baru ini adalah bagian yang hilang dari kapal 61, yang kemungkinan digunakan untuk tujuan seremonial.

Kapal yang diberi identitas nomor 61 itu bukan perahu kecil, dengan panjang sekitar 13 m dan lebar 5 m. Di atas kapal ditemukan koin perunggu dan emas, serta perhiasan.

-
franckgoddio.org/

Koin perunggu berasal dari zaman Raja Ptolemeus II, yang memerintah dari 283 hingga 246 SM. Tim juga menemukan tembikar dari abad ketiga dan keempat SM.

Selain di situs Heracleion, tim juga meneliti situs Canopus terletak di Teluk Abu Qir, Alexandria. Di Canopus, para arkeolog menemukan sebuah kompleks bangunan kuno ke arah selatan sekitar 1 kilometer.

Di Canopus, arkeolog menemukan pelabuhan kuno, koin-koin dari zaman Ptolemaic dan Bizantium, cincin dan anting-anting dari zaman Ptolemaic. Semua artefak ini menunjukkan bahwa Canopus adalah kota yang sibuk sejak abad keempat SM sampai era Islam.

Editor: Administrator

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X