Printer 3D telah mendapatkan popularitas di seluruh dunia. Namun, harga dari alat tersebut menjadi kendala bagi masyarakat untuk membelinya di India.
Namun, mahasiswa bernama Melvin George dari Kannur di Kerala utara, India telah menemukan cara inovatif dan murah untuk mengembangkan printer 3D di tengah pandemi.
Dilansir dari Time of India, Selasa (13/7/2021), penemuannya membangkitkan antusiasme luas di UEA (Uni Emirat Arab). Pria berusia 24 tahun ini sedang mengejar gelar pascasarjana di bidang perdagangan dan ingin mencetak bagian-bagian dari gitarnya.
Baca juga: Acara Hajatan Adat Dibatasi Cuma 30 Orang, Warga Ngamuk hingga Rusak Bangungan Milik Desa
Tetapi dia menemukan bahwa printer 3D sangat mahal untuk dia beli. Jadi, pikiran jeniusnya mulai bekerja dan dia memutuskan untuk membuat printer 3D sendiri.
“Meskipun saya telah membuat gitar dari kayu, saya ingin menggunakan bagian asli dari alat musik itu. Awalnya, saya ingin mengambil cetakan 3D, tetapi kemudian karena biaya yang mahal, saya memutuskan untuk membuatnya sendiri yang terbukti cukup sukses,” katanya.
Melvin mengatakan bahwa dirinya dibantu informasi yang dia dapatkan dari internet. Dia terus-menerus meningkatkan printer 3D buatannya, yang biayanya telah menelan Rp3,9 juta dan masih dalam pengembangan.
