Masyarakat disarankan untuk membeli produk lokal selama bulan Ramadhan. Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEa), Bima Laga mengatakan, membeli produk lokal atau UMKM selama bulan Ramadhana adalah pilihan yang tepat.
Ada tiga alasan mengapa kita harus membeli produk lokal. Yang pertama, bisa membantu perekonomian dalam negeri. Kedua, produk buatan lokal tidak kalah kualitasnya dengan roduk buatan mancanegara.
Kemudian yang ketiga yaitu ketika berbelanja produk lokal di pasar, konsumen bisa memanfaatkan promosi seperti gratis ongkos kirim atau diskon uang kembali atau cashback.
Bima sendiri optimis bahwa ekonomi digital Indonesia akan terus bertumbuh pada bulan Ramadhan kali ini. Sebab, pandemi sudah semakin berada belakangan ini.
Dia juga menuturkan bahwa transaksi di platform dagang digital cenderung lebih tinggi saat bulan puasa, terutama saat Tunjangan Hari Raya (THR) sudah diterima oleh masyarakat. Selain itu, platform dagang digital juga biasanya akan memberikan promosi menjelang Lebaran.
Baca juga: 1.000 UMKM Dapat Kemasan Gratis, Hendi: Meski Pandemi Belum Usai, Kita Harus Bangkit!
Menurut idEa, ekonomi digital tahun lalu ditaksir berjumlah sekitar Rp401 triliun, pertumbuhannya di atas 40 persen. Tahun ini, menurut Bima, ekonomi digital diperkirakan menyentuh angka Rp526 triliun atau tumbuh di atas 30 persen secara year-on-year.
Berdasarkan laporan idEa, saat ini ada 9,9 juta UMKM yang masuk ke ekosistem digital melalui GBBI. Angka tersebut didapat pada periode Mei 2020 sampai Februari 2022.
Adapun total UMKM yang sudah masuk ke platform digital yang berada di bawha idEa yaitu berjumlah sekitar 19 juta. Pemerintah sendiri berencana ada 30 juta UMKM yang akan masuk platform digital 2024. Namun, sejauh ini baru ada sekitar 11 juta UMKM yang memenuhi target.
