Pandemi Covid-19 yang sudah hampir 2 tahun melanda penjuru dunia membuat banyak perusahaan mengalami penurunan pemasukan. Hal tersebut membuat mereka terpaksa mengurangi jumlah karyawan, bahkan beberapa di antaranya harus tutup permanen.
Meski begitu, terdapat pula beberapa perusahaan dengan jenis pekerjaan berikut, justru mengalami peningkatan pesat dan menjadi yang paling dibutuhkan di masa pandemi.
Berikut ini 5 pekerjaan yang diperkirakan menjadi yang paling banyak dicari di 2022 versi majalah Forbes.
Teknologi dan Informasi
Banyaknya perusahaan yang menerapkan pekerjaan jarak jauh (remote), membuat para tenaga ahli bidang teknologi dan informasi, misalnya software dan app developers akan banyak dicari pada 2022.
Biro Statistik Tenaga Kerja The Occupational Outlook Handbook (OOH) bahkan memprediksi bidang software development akan berkembang sebesar 22 persen di masa mendatang.
Jika kamu ingin menjadi seorang yang ahli di bidang ini, kamu bisa mengikuti kelas online yang tersedia untuk mengembangkan keahlianmu.
Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management atau SCM)
Sejak kemunculan virus Covid-19, banyak masyarakat yang terkena dampak panic buying (pembelian berlebihan di situasi darurat), terlebih saat kasus di wilayahnya mengalami peningkatan pesat. Hal tersebut pun membuat para perusahaan mencari orang-orang yang ahli di bidang penghitungan seperti matematika, hingga statistik.
Orang yang ahli dalam bidang tersebut dibutuhkan untuk memberikan informasi kepada manajemen terkait rantai pasokan barang berjalan dengan baik dan lancar. Dengan begitu, semua bisnis akan berjalan secara maksimal.
Manajemen Keuangan
Dalam 10 tahun ke depan, Forbes mengatakan bahwa kebutuhan pekerjaan di bidang manajemen keuangan akan meningkat sebesar 15 persen.
Manajemen keuangan sendiri adalah bidang pekerjaan yang berhubungan dengan keputusan pengelolaan keuangan serta aset keuangan, dalam artian ialah yang bertugas untuk memeriksa pengeluaran dan pendapatan perusahaan, serta mencari cara untuk mendapatkan keuntungan.
Aktuaris dan Ahli Statistik
Forbes mengatakan bahwa profesi aktuaris akan mengalami peningkatan kebutuhan sebesar 20 persen dalam 10 tahun ke depan.
Dalam perusahaan asuransi, ahli dalam bidang tersebut dituntut untuk memutuskan pengasuransian pelanggan yang potensial atau tidak, hingga mengevaluasi sebuah risiko dari keputusan.
Para ahli statistik dan data biasanya bertugas untuk menganalisis data dan memproyeksikan penjualan, laba, dan hambatan pertumbuhan di masa depan.
Tenaga Kesehatan
Di masa pandemi, kehadiran tenaga kesehatan sangat diperlukan sebagai garda terdepan dalam penanganan pasien terpapar.