Adalah Nenek Cora (78), di usianya yang sudah senja ia masih harus berjualan mencari rezeki untuk mencukupi kebutuhannya. Sehari-harinya, Nenek Cora berjualan sayur di Pasar Terong, Makassar, Sulawesi Selatan.
Dikutip dari akun Instagram @sayaphati, Nenek Cora tak punya lapak tetap untuk menjual sayur-sayurnya. Ia selalu menyempil di antara lapak-lapak pedagang lainnya.
Karena posisi tersebut, dagangan Nenek Cora menjadi sepi pembeli lantaran jarang terlihat.
Tak jarang sayur-sayur yang dijualnya jadi layu bahkan menguning karena tidak laku.
Tak hanya itu saja perjuangan Nenek Cora, ia harus berjualan dengan mata rabun. Nenek Cora harus meraba uang yang diberikan oleh pembeli.
Baca juga: Kisah Pilu Kakek di Makassar Tak Punya Uang untuk Biaya Pemakamannya Sendiri
Setiap ada pembeli, dia juga harus bertanya kepada pembeli apakah uang yang mereka berikan butuh kembalian atau tidak.
Memilukannya, Nenek Cora pernah tersungkur ke selokan karena didorong oleh orang yang berniat mencuri uangnya. Hal itulah yang menyebabkan Nenek Cora mengalami gangguan penglihatan atau rabun.
Senang berjualan
Nenek Cora mengatakan bahwa ia tidak mau hidup dari belas kasihan keluarganya. Selain itu, Nenek Cora memang senang berjualan. Menurutnya, makanan dari hasil jerih payah akan terasa lebih nikmat.
"Saya memang suka jualan dari dulu, karena lebih nikmat makanan yang kita makan dari hasil keringat kita sendiri," kata Nenek Cora.
Dalam video yang beredar, wajah Nenek Cora terlihat tetap ceria seperti biasanya. Ia selalu melayani pembeli dengan penuh senyuman meski tak bisa melihat wajahnya.
Semangat Nenek Cora berjualan dengan segala keterbatasan yang dimilikinya ini pun membuat netizen terenyuh.
"Semogaa nenek selalu diberikan kesehatan dan rezeki," kata @iyyaaa_yo.
