Banyak orang menganggap, generasi milenial dan generasi Z atau yang populer disebut 'kids zaman now' adalah sama. Padahal generasi milenial dan mereka yang disebut 'kids zaman now' memiliki perbedaan baik dari tahun kelahiran maupun karakteristiknya.
Milenial atau kadang juga disebut dengan generasi Y adalah sekelompok orang yang lahir setelah Generasi X, yaitu orang yang lahir pada kisaran tahun 1980-1994an. Maka ini berarti milenial adalah generasi muda yang berumur 17-37. Milenial sendiri dianggap spesial karena generasi ini sangat berbeda dengan generasi sebelumnya, apalagi dalam hal yang berkaitan dengan teknologi.
Sedangkan sebutan 'kids zaman now' diberikan untuk generasi Z atau generasi yang lahir antara 1995-2013. Hanya terkadang sering tertukar mana generasi milenial, mana generasi Z.
'Kids Zaman now' merupakan sebuah istilah informal yang tersusun dari dua bahasa berbeda, yaitu bahasa Inggris dan Melayu (Indonesia). Arti dari 'kids zaman now' adalah 'anak zaman sekarang', jadi hanya dipelesetkan pada kata pertama dan kata terakhirnya.
Ungkapan 'kidz zaman now' ini sendiri ramai dipergunakan warganet dari Indonesia dan Malaysia di Twitter dan Facebook.
Psikolog anak Saskhya Prima mengatakan, ada perbedaan karakteristik antara generasi milenial dan 'kids zaman now'. Meskipun pada generasi milenial sudah memasuki era teknologi namun perkembangannya tidak secanggih saat ini.
Sementara yang paling menonjol dari generasi Z adalah mereka sudah tidak ingat bahwa dulu, sesuatu yang bernama teknologi itu tidak ada.
"Kalau sekarang anak lahir sudah bisa main gadget, layar sentuh, dan lain-lain," kata Prima.
Sayangnya, dalam banyak pemberitaan di media massa generasi Z disebut 'membahayakan' sebab dinilai terlalu ekspresif dan mudah mengungkapkan opininya melalui beragam media, khususnya di media sosial. Padahal generasi Z diprediksi merupakan generasi paling bagus untuk hidup di zaman sekarang lantaran kemampuan multitasking-nya.
