Viral di media sosial video yang memperlihatkan betapa seriusnya para petugas di Jepang dalam menangani barang hilang, sebuah laporan yang kerap dianggap sepele di negara kita.
Dalam tayangan NHK World Japan yang diunggah akun Twitter mandanggg, tampak para petugas di bagian barang hilang di Subway Tokyo, tengah mengatur barang-barang yang ditemukan.
Mereka menyortir barang-barang tersebut berdasarkan kapan dan di mana ditemukan. Tak hanya itu, petugas bahkan sampai membersihkan barang-barang seperti kotak makan siang agar tidak menimbulkan bau menyengat.
Bagi orang Jepang, Ini adalah semangat "omotenashi". Mereka memperlakukan semua barang yang ditemukan dengan baik karena yakin bagi pemiliknya itu adalah benda berharga.
This is why Japan is Japan. They take things very seriously and with professionalism, the spirit of omotenashi ???????? pic.twitter.com/dFU5NYRvoa
— ???????????? (@mandanggg) April 30, 2021
"Pernah hp jatuh, entah di mana tp masih di lingkungan kampus. Datang ke student support center, yaa ketemu dan balik. Di kampus disediakan lemari lost and found juga," cerita akun mandanggg.
Akun tersebut menambahkan bahwa memang anak-anak Jepang telah dididik sedari dini untuk menghargai sistem nilai, bukan materi. Alhasil, mereka tumbuh dengan moral memiliki harga diri, rasa malu, dan jujur.
"Pendidikan di SD Jepang selalu menanamkan pada anak2 klo hidup gak bisa semaunya sendiri, terutama dlm bermasyarakat. Mereka perlu memerhatikan orang lain, lingkungan, dan kelompok sosial. Gak heran klo kita melihat dalam realitanya, masyarakat di Jepang saling menghargai," tambahnya.
Salah satu contohnya adalah di kendaraan umum, warga akan sangat hening sekalipun penumpangnya penuh. Ini adalah cara menghargai orang lain. Meski begitu, tentu ada perjuangan panjang untuk menanamkan karakter ini.
Jangankan barang lost and found yg hampir pasti akan balik ke pemiliknya, box yg isinya paket gini pun ga akan ada yg bakalan nyuri, pdhl ditaro di depan rumah. Dlm sehari bisa terima sampai 10 barang dan biar ga bolak balik buka pintu, jd disediain aja box di depan. Aman ???? pic.twitter.com/2I3q24tvS9
— ???????????? (@mandanggg) May 1, 2021
"Pendidikan tak dapat dipisahkan dari kebudayaan, karena hakikat pendidikan dasar adalah membentuk budaya, moral dan budi pekerti. Buat apa pintar dan cerdas, namun miskin moral dan budi pekerti," tutup akun tersebut.