Kue Ini jadi Simbol Ramadhan di Bromo, Ratusan Warga Serentak Membuatnya

- Senin, 4 April 2022 | 03:09 WIB
Kue apem penanda Ramadhan di Bromo (Ahmad Sugeng Laksono/IDZ Creators)
Kue apem penanda Ramadhan di Bromo (Ahmad Sugeng Laksono/IDZ Creators)

Setiap daerah di Indonesia punya tradisi masing-masing untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Warga muslim Tengger di Desa Wonokerto,Probolinggo, Jawa Timur atau warga lereng Bromo menyambut datangnya bulan suci dengan menggelar tradisi Apeman, atau berbagi kue apem. Kue ini menjadi simbol saling memaafkan sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

-
Kue apem dibuat oleh para ibu sejak pagi (Ahmad Sugeng Laksono/IDZ Creators)

Biasanya tradisi Apeman digelar sehari sebelum Ramadhan. Sabtu (2/4/2022) lalu misalnya, sejak pagi kaum ibu sudah sibuk membuat kue apem. Apem yang sudah matang mereka bawa ke masjid setempat, dikumpulkan di tengah ruangan, lalu warga berdoa bersama. Doa yang dipimpin oleh seorang ustadz berisi ungkapan syukur karena Ramadhan kembali datang.

Usai berdoa bersama, kotak makan berisi kue apem atau ada yang menyebutnya serabi, dibagikan ke pada seluruh warga.

-
Apem dibagikan usai doa bersama (Ahmad Sugeng Laksono/IDZ Creators)

Tradisi Apeman sudah ada sejak puluhan tahun lalu atau secara turun temurun di Desa Wonokerto. Desa ini diapit oleh dua desa yang mayoritas penduduknya umat Hindu. Bisa dibilang, Desa Wonokerto adalah satu-satunya desa yang mayoritas penghuninya kaum muslim.

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.

-
IDZ Creators

 

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X