Menikah bukanlah hal sepele yang bisa diremehkan begitu saja. Sebab ketika kalian sudah resmi menikah, kehidupan yang sesungguhnya baru dimulai. Mengenal baik dan buruknya pasangan akan menjadi 'makanan' sehari-harimu kelak.
Sebelum kamu menikah, maka pilihlah ia yang bersedia diajak bekerja sama dalam segala hal yang positif. Jika diawal pacaran saja kamu sudah merasa tak sejalan dengannya, maka tak ada alasan bagimu untuk bertahan dengannya. Sebab masa pacaran adalah penentu kehidupan rumah tanggamu nanti.
Tanyakan padanya seberapa siap ia menikah denganmu. Apa yang akan dilakukannya jika nanti ada masalah yang besar dalam rumah tangga kalian? Akankah ia bertahan atau meninggalkanmu?
Semua itu akan terlihat dari jawaban dan sikap yang ia tunjukkan. Kamu akan memahami ucapannya tulus dari hati atau hanya basa-basi semata. Lalu, tanyakan juga seberapa besar ia bersedia mencurahkan dirinya untuk keluarga kalian nanti?
Kalau hatimu tenang setelah mendengar jawabannya, berarti memang ia yang kamu butuhkan. Kemudian, mintalah ia untuk selalu turut serta membangun rumah tangga impian kalian. Jika dirinya menyanggupinya, maka ini adalah hal yang baik untuk dipertahankan.
Tapi jika sebaliknya, lebih baik kamu mencari seseorang yang baru. Seseorang yang mau bekerja sama denganmu, dalam suka maupun duka. Demi mewujudkan hubungan pernikahan yang damai dan bahagia.
