Dokter Lintas Batas Bantu Kelompok Rentan dan Terabaikan Akibat Virus Corona

- Kamis, 26 Maret 2020 | 19:05 WIB
Ilustrasi bantuan untuk korban virus corona. (Unsplash/Macau Photo Agency)
Ilustrasi bantuan untuk korban virus corona. (Unsplash/Macau Photo Agency)

Pandemi virus corona (Covid-19) di berbagai negara di dunia tak bisa dipungkiri berdampak pada kehidupan sehari-hari yang cukup berat. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru ini bukan hanya menginfeksi banyak pasien dan menelan banyak korban, tetapi juga berpengaruh ke banyak sektor seperti pendidikan, perdagangan, perekonomian, dan masih banyak lagi.

Mengamati kondisi yang diakibatkan oleh Covid-19, sejumlah pihak turut melakukan pergerakan untuk meringankan beban masyarakat dunia. Salah satunya organisasi kemanusiaan medis internasional Médecins Sans Frontières (MSF) atau Dokter Lintas Batas. Organisasi ini merespons pandemi Covid-19, pada kelompok yang paling rentan dan terabaikan. 

"Kami mulai bekerja di Hong Kong awal tahun ini sebagai respons terhadap kasus Covid-19. Sekarang kami memiliki tim medis yang ditugaskan untuk merespons di jantung pandemi di Italia. Kami akan terus meningkatkan respons sebanyak mungkin saat krisis ini menyebar," ujar Jonathan Whittall selaku Direktur Departemen Analisis MSF dalam keterangannya, Kamis (26/3/2020). 

Menurutnya, ada beberapa keputusan yang perlu diambil sekarang ini untuk meringankan bencana yang akan datang. Contohnya mengevakuasi yang kamp-kamp padat penduduk di Yunani. Langkah ini harus diambil guna mempraktikkan langkah-langkah pencegahan penyebaran Covid-19 yang lebih luas seperti jarak sosial dan isolasi diri.

Selain itu, persediaan bantuan yang ada juga harus dibagi ke lintas batas sesuai dengan kebutuhan yang paling besar. Saat ini, negara-negara di Eropa harus berbagi persediaan bantuan dengan Italia. Tidak menutup kemungkinan bantuan persediaan akan segera perlu diperluas ke daerah lain yang akan terkena pandemi.

Ditegaskan oleh Jonathan, MSF berusaha mengelola kesenjangan yang akan dihadapi menyangkut penempatan staf dalam proyek tanggap darurat. Organisasi tersebut tetap melakukan respons medis terhadap campak di Kongon. Selain itu, respons terhadap kebutuhan darurat masyarakat Kamerun yang terkena dampak perang atau Republik Afrika Tengah juga terus berlangsung.

"Mereka adalah beberapa komunitas yang tidak sanggup kami kecewakan. Bagi mereka, Covid-19 adalah satu serangan lagi terhadap kelangsungan hidup," pungkas Jonathan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X