Setiap orang pasti menginginkan posisi terbaiknya dalam sebuah pekerjaan, sayangnya tak semua orang merasa senang dengan pencapaian dalam karir. Bahkan meskipun orang tersebut sudah memiliki gaji mau jabatan yang tinggi. Ada yang tau kenapa? Melansir Inc (6/8/2019) berikut INDOZONE ulas Alasan Kenapa Orang Tidak Merasa Senang dengan Pencapaiannya.
Hanya Mengejar Satu Aspek
Banyak orang bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan finansialnya, hal tersebut tentu tidak salah. Karena kamu perlu bekerja untuk bertahan hidup, namun ketika kamu mengejar sesuatu untuk memuaskan kebutuhan bukan berarti kamu harus berhenti mengejar aspek lainnya.
Kamu bisa mengejar hal lainnya yang ingin kamu gapai, guna mendapatkan kepuasan secara emosional tanpa melupakan pencapaian kamu saat ini.
Terlalu Terpaku pada Jabatan
Banyak orang bercita-cita mendapatkan jabatan tertentu, sehingga terlalu berfokus padanya. Sampai suatu saat ia berada di posisi yang didambakan, namun ia merasa kalau itu tidak menyenangkan.
Kenapa? Karena terlalu terpaku pada posisi jabatan yang tinggi, tanpa memikirkan apakah benar-benar menyenangkan bila berada di posisi tersebut.
Gegabah dalam Ambil Keputusan
Kamu tentu menyadari keputusan yang diambil di masa lampau membawa kamu ke posisi yang saat ini kamu raih. Meskipun putusan yang kamu ambil tidak membawa langkah yang salah bahkan mengarahkan ke gerbang sukses, belum tentu kamu merasa puas dengan hal itu.
Kenapa? Karena putusan yang diambil tanpa perhitungan bisa jadi membawa kamu ke tahap sukses secara karir atau jabatan, tapi tidak benar-benar sukses menghantarkan kamu ke kepuasan emosional.
Mengabaikan Orang Lain
Sama seperti keputusan, bagaimana perlakuan ke orang lain di kesuksesan kamu saat ini menentukan kesuksesan kamu ke depannya. Kebaikan yang diberikan kepada orang lain akan membalut kesuksesan kamu saat ini dengan kepuasan. Pada akhirnya kamu menyadari kalau sukses lebih kompleks dari jabatan atau pencapaian.
Salah Paham
Ketika ditanya cita-cita, maka layaknya anak-anak menjawab profesi tertentu yang membuat hal tersebut seolah sebuah titik pencapaian. Hingga saat tiba di titik tersebut, seolah merasa tak bisa lagi melaju.