Kisah di Balik Kesuksesan Sule, dari Jual Permen Karet Hingga Ngamen

- Jumat, 5 Juni 2020 | 12:44 WIB
Komedian Sule. (instagram/@ferdinan_sule)
Komedian Sule. (instagram/@ferdinan_sule)

Siapa yang tidak kenal dengan sosok komedian ternama Indonesia, Entis Sutisna alias Sule. Kesuksesannya kini di industri hiburan Indonesia ternyata didapat dengan penuh kerja keras.

Dalam kanal YouTube Deddy Corbuzier, Sule menceritakan bahwa dirinya sudah terbiasa untuk mencari duit sendiri sejak duduk di bangku kelas 3 SD.

"Gue tuh buat jajan aja dari kelas 3 SD sudah mulai cari duit sendiri. Dagang permen karet, gue bawa 2 box ke sekolah, didagangin," cerita Sule yang membuat Deddy kagum.

Tak sampai di situ, untuk mencari uang tambahan, ia sampai ngamen dari kampung ke kampung. Hal itu dilakukannya saat ia masih duduk di bangkut kelas 5 SD, usia saat anak-anak lainnya asyik bermain dengan teman-temannya sepulang sekolah.

"Gue ngamen ke kampung-kampung. Itu SD kelas 5 atau 6 sampai SMP. Bawain lagu Ayah, tiap hari tuh," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Sule mengaku kegiatan itu dilakukannya bukan karena keluarganya tak mampu. Orang tua Sule sudah menggembleng Sule untuk jadi sosok pria yang mandiri dan bisa cari uang sendiri.

"Disebut nggak mampu nggak juga, ternyata bokap gue mendidik. Makan masih bisa, tapi disebut kecukupan ya nggak cukup banget juga. Cuman orang tua ngajarin berdikari dari kecil," kata Sule.

-
Komedian Sule. (instagram/@ferdinan_sule)

Saat ia SMP, Sule mulai mencari uang dengan cara berbeda, yaitu dengan menjual cerita lucu kepada teman-temannya.

Deddy yang saat itu kagum dengan Sule penasaran, dari mana darah komedian Sule berasal, karena sehari-harinya Sule adalah seorang penjual permen karet dan ngamen.

Sule menceritakan bahwa darah komedi itu di dapatkannya dari sang ayah, gurunya dan orang-orang yang ditemuinya.

"Gue SMP, gue adopsi cerita anekdot almarhum guru gue Uci, bokap gue, dan lain-lain. Terus gue ceritain di sekolah, semua ketawa, seneng tuh. Besoknya nagih (minta cerita lagi)," ceritanya.

Karena banyak orang-orang yang terhibur dengan ceritanya, Sule mulai mencari inspirasi lainnya dengan jalan-jalan ke luar rumah.

Sadar bahwa ceritanya disukai teman-temannya, Sule mulai berpikir untuk memasang tarif dalam setiap cerita yang disampaikannya.

"Bayar tuh selawe-selawe," sambungnya.

Halaman:

Editor: Zega

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X