Di tengah pandemi COVID-19 banyak orang yang memaksa orangtua dan anak untuk membatasi aktivitas di luar rumah, termasuk belajar. Maka dari itu, kegiatan anak pun menjadi terbatas di tengah pandemi dan dialihkan menjadi proses pembelajaran secara daring.
Untuk itu, bagaimana cara orangtua agar bisa mendukung kemampuan sosial anak bisa berkembang di tengah situasi saat ini. Dari yang disampaikan oleh psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi, hal pertama yang bisa dilakukan orang tua adalah memperkenalkan jadwal atau rutinitas kepada anak.
"Rutinitas dan keteraturan harus dijaga agar anak-anak bisa beradaptasi dengan aturan, batasan, dan lainnya. Hal ini harus diperkenalkan, mengingat cepat atau lambat, pembelajaran secara offline pun nanti akan kembali," kata Vera, dilansir dari Antara, Sabtu (10/10/2020).
Vera juga mengatakan bahwa orangtua bisa memulainya lewat hal-hal sederhana. Seperti membiasakan batasan bangun tidur, jadwal belajar sekolah, mempersiapkan peralatan sekolah, hingga nanti akan membuat anak mengerti dan kemandirian tentunya akan terbentuk dari latihan yang ada. Ia juga menilai bahwa kemampuan sosial anak untuk beradaptasi dari daring tidak terlalu sulit.
"Untuk anak usia 4 tahun (ke atas), keinginan untuk berteman, bermain dan berinteraksi itu besar," kata Vera.
"Hanya saja, untuk mengasah kemampuan sosial anak, keluarga yang merupakan lingkungan sosial juga, anak bisa belajar sosialisasi di rumah. Seperti mengenalkan toleransi ketika berbagi Wi-fi atau remote TV, dan lainnya. Kenalkan momen untuk anak berlatih sosialisasi," jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa peran ayah dan ibu sama untuk tumbuh kembang anak, termasuk memberikan stimulasi untuk mengembangkan itu sesuai usia anak.
"Keduanya harus bisa mengerti, apalagi mengenali tumbuh kembang anak. Orangtua harus paham, toleran kepada anak, dan tahu stimulasi yang tepat untuk anak-anaknya," kata dia.
"Orang tua memegang kendali untuk simultan ini agar anak berkembang sesuai di indikatornya," pungkasnya.
