Ingin Unggul Saat Berdebat? Ini Hal yang Harus Diketahui

- Kamis, 1 Oktober 2020 | 20:03 WIB
Ilustrasi orang berdebat. (Freepik).
Ilustrasi orang berdebat. (Freepik).

Tujuan utama debat bukanlah untuk mencari tahu siapa orang yang paling jago berbicara dan berhasil menjatuhkan argumen lawan. Berdebat atau adu argumen dilakukan untuk mencari sebuah jawaban atau jalan keluar dari suatu masalah. 

Pada saat berdebat, kamu tidak boleh melibatkan emosi. Hal ini hanya akan membuat logika tidak bisa bekerja dengan baik, argumen menjadi tidak kuat, dan mudah diserang oleh lawan. Kamu harus bisa menurunkan ego dan menerima saat salah, atau rendah hati saat kamu benar.

Meski begitu, ada saja orang yang mengajak debat hanya agar terlihat hebat. Ia menggunakan teknik berdebat untuk menjatuhkan argumen lawan dengan sengaja. Biasanya teknik ini digunakan dalam sebuah kompetisi debat yang memang dibuat untuk mencari siapa pemenang dari perdebatan tersebut.

Jika kamu ingin menjatuhkan argumen lawan, kamu harus bisa mencari celah dari setiap pendapatnya. Bahkan, kamu bisa menggunakan argumen lawan untuk menyerang lawan itu sendiri. Hal ini bisa kamu lakukan jika lawan merasa kalau pendapatnya adalah absolut. 

Saat ia percaya diri bahwa ia pasti benar, ajukan pertanyaan untuk membuatnya ragu akan pernyataannya sendiri. Semakin banyak pertanyaan yang diajukan, maka akan semakin lemah argumen lawan. 

Setelah itu, kamu juga bisa menyampaikan beberapa argumen yang sangat kuat atau tidak dikuasai lawan. Sehingga, mau tidak mau lawan akan setuju dengan argumen yang telah kamu ungkapkan. 

Namun, meski argumen lawan telah runtuh, kamu tidak bisa mengubah pola pikir lawan dengan mudah. Jangan buat hal ini sebagai tujuan utama untuk berdebat. Kamu harus bisa bijaksana dan memilih perdebatan yang menguntungkan. Jangan sampai kamu terjebak di dalam debat kusir.

Jadi, meski di dalam kehidupan sosial kamu sudah bisa memenangkan debat dengan mudah. Hal itu tidak selalu memberikan dampak positif, sebab bisa jadi perdebatan malah menimbulkan sebuah masalah baru yang lebih rumit.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X