Sebagai umat Muslim, kita pasti sering mengucapkan Masya Allah Tabarakallah ketika melihat sesuatu yang mengagumkan.
Ungkapan Masya Allah Tabarakallah memang merupakan pujian atas kebesaran dan kekuasaan Allah SWT terhadap ciptaan-Nya.
Hukum mengucapkan Masya Allah Tabarakallah adalah sunah, karena memiliki keutamaan yang baik dan mampu mencegah kemudaratan terutama penyakit ain.
Bahkan, memuji segala hal yang tercipta atas kehendak Allah telah diperintahkan oleh Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam dalam sabdanya yang berbunyi:
"Apabila seorang dari kalian melihat sesuatu dari saudaranya, atau melihat diri saudaranya, atau melihat hartanya yang menakjubkan, maka hendaklah ia mendoakan keberkahan untuk saudaranya tersebut, karena sesungguhnya penyakit 'ain benar-benar ada." (HR. Ahmad dari Abdullah bin 'Amir, Ash-Shahihah, no. 2572)
Lantas, apa sebenarnya arti dari tulisan Masya Allah Tabarakallah? Bagaimana pula cara menjawab Masya Allah Tabarakallah? Simak uraian Indozone berikut!
Arti Masya Allah Tabarakallah
Sebelum mengetahui apa arti Masya Allah Tabarakallah, kita perlu mencari tahu terlebih dahulu makna Masya Allah dan Tabarakallah.
Meski sama-sama bentuk pujian terhadap keagungan Allah, Masya Allah dan Tabarakallah mempunyai makna dan penggunaan yang sedikit berbeda.
- Arti Masya Allah
Dalam kitab tafsir Al-Quranul Karim karangan Syaikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin, dijelaskan bahwa kalimat Masya Allah memiliki dua makna.
Hal ini karena kalimat Masya Allah dalam dilakukan ikrab dengan dua cara dalam kaidah bahasa Arab.
Penjabaran yang pertama, kata maa merupakan kata sambung yang berfungsi sebagai predikat, sehingga subjeknya disembunyikan yaitu hadzaa.
Maka dari itu, bentuk seutuhnya dari Masya Allah adalah hadzaa maa syaa Allah yang artinya "inilah yang dikehendaki oleh Allah".
Penjabaran yang kedua, kata maa merupakan kata benda yang menandakan sebab dan frasa syaa Allah berstatus kata kerja, sehingga jawab syarath berbunyi kaana disembunyikan.
Oleh karena itu, bentuk seutuhnya dari Masya Allah adalah maa syaa Allahu kaana yang artinya "apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi".
