Adalah Mbah Jojon, kakek penjual es krim yang tangguh. Di usianya yang sudah senja, ia masih harus bekerja mencari nafkah. Sehari-harinya, Mbah Jojon berjualan es tung tung dengan menaiki sepeda.
Diceritakan oleh @act_sumsel, dagangan Mbah Jojon sangat sepi. Saat berhenti di depan sebuah mini market untuk istirahat, Mbah Jojon terlihat termenung menunggu pembeli datang.
Wajahnya terlihat begitu lelah, namun semangat bekerjanya tidak berkurang. Tim ACT Sumsel kemudian mencoba mendatangi kakek tersebut dan berpura-pura tidak bawa uang saat hendak membeli es krim.
Meski dagangannya sepi, namun kakek tersebut tak ragu memberikan es krim gratis ke salah satu tim ACT.
"Salah satu tim mendekati Mbah Jojon dan berpura-pura meminta es krim gratis karena tidak bawa uang. Tak disangka, tanpa basa-basi Mbah Jojon memberikan es krim gratis kepada salah satu tim kami. Padahal, es krim yang terjual hari itu masih sedikit," tulis ACT melalui Instagram-nya, Senin (23/8/2021).
Baca juga: Wanita di AS Ingin Kloning Diri & Buat 'Pasukan Barbie', Alasannya Bikin Terharu
Di tengah kesulitan tersebut, Mbah Jojon masih menyempatkan untuk bersedekah. Hal inilah yang membuat tim ACT tersentuh dengan kebaikan hati Mbah Jojon.
Setelah itu, tim ACT pun menghampiri Mbah Jojon untuk memberi kejutan dengan memborong dagangan es krim jadulnya. Mbah Jojon terharu sampai tak bisa berkata-kata.
Tak hanya memborong dagangan, tim relawan juga memberikan tambahan modal untuk Mbah Jojon berjualan dikeesokan harinya. Saat menerima uang dari tim ACT pun, Mbah Jojon sampai gemetaran.
Diketahui, kakek penjual es krim ini biasa berjualan di sekitaran sekitaran Jakabaring, Sumatera Selatan.
