Sebanyak 82% perempuan Indonesia pernah mengalami pelecehan seksual di ruang publik. Hal ini terungkap dalam sebuah riset yang dilakukan secara nasional oleh L'Oreal Paris melalui IPSOS Indonesia. Persentasi tersebut lebih tinggi dari rata-rata delapan negara lain yang disurvei.
Dalam penelitian yang dilakukan pada 2020 tersebut juga ditemukan beberapa bentuk pelecehan seksual di ruang publik. Mulai dari yang terbanyak adalah berupa pandangan, gestur, tatapan, atau lirikan seksual yang tidak senonoh dirasakan oleh 59% responden.
Pelecehan seksual juga diterima dalam bentuk mengejek, membuat suara ciuman, memaksa berkenalan, hingga pemaksaan memperlihatkan bagian tubuh yang tidak ingin diperlihatkan.
Aktris Cinta Laura turut menyoroti isu ini. Menurutnya, setiap individu sangat berharga dan berhak merasa aman dan nyaman menjalani hidupnya.
"Saya percaya setiap individu sangatlah berharga, dan kita berhak untuk merasa aman dan nyaman untuk menjalani hidup kita dan mencapai impian kita. Bersama-sama kita bisa mengakhiri isu ini, dan membuat perempuan Indonesia merasa aman di tempat umum," kata Cinta dalam keterangan yang diterima Indozone, Kamis (23/9/2021).
Bersama dengan Hollaback!, L'Oreal Paris pun mengajak masyarakat Indonesia untuk mengintervensi pelecehan seksual di ruang publik melalui kampanye global Stand Up Against Street Harassment.
"Stand Up Against Street Harassment merupakan kampanye global intervensi pelecehan seksual di ruang publik, dan bertujuan untuk menciptakan ruang publik yang aman, nyaman dan inklusif bagi semua orang," kata Maria Adina, Brand General Manager L’Oréal Paris Indonesia.
BACA JUGA: Bukan Dielu-elukan, Karir 5 Aktor Ini Langsung Redup Usai Lakukan Pelecehan Seksual
Ia juga menekankan usaha menghapus terjadinya pelecehan seksual di ruang publik tidak akan bisa dilakukan sendiri oleh satu pihak saja.
"Diperlukan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, dan sudah menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat untuk bahu-membahu melakukannya," pungkasnya.
