Bolehkah Bayar Fidyah Diluar Bulan Ramadhan? Simak Ini!

- Selasa, 11 April 2023 | 10:37 WIB
Ilustrasi membayar fidyah (freepik.com)
Ilustrasi membayar fidyah (freepik.com)

Mengganti puasa ramadhan adalah kewajiban umat muslim. Namun, hal ini tak menjadi kewajiban bagi orang yang tak bisa menjalankan puasa ramadhan. Jika demikian, membayar fidyah bisa menjadi cara mengganti puasa. 

Fidyah adalah membayar hutang puasa Ramadhan yang tidak dikerjakan. Biasanya fidyah dilakukan dengan memberi makan orang miskin. Orang yang harus membayarkan fidyah adalah lansia, orang hamil, atau menyusui. Perintah membayar fidyah tersebut ada dalam surah Al-Baqarah ayat 184, yang artinya. 

“Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin.”

Satu pertanyaan yang sering dipertanyakan adalah apakah fidyah tersebut boleh dibayarkan diluar bulan ramadhan? Agar tak keliru, berikut ulasan yang bisa menjadi jawabannmu!

Baca juga: Dokter Jelaskan Kondisi Ibu Hamil yang Dilarang Puasa, Salah Satunya Mual

Waktu Membayar Fidyah 

-
Gandum dan beras untuk membayar fidyah (freepik.com)

Dalam kitab Fatawa Ar-Ramli, dijelaskan:

"Dalam pembayaran fidyah dibolehkan memilih waktunya antara mengakhirkannya (di akhir bulan Ramadhan) dan antara mengeluarkan nilai harga fidyahnya di setiap hari atau setelah terbitnya fajar pada setiap hari Ramadhan (puasa yang ditinggalkan) dan tidak dibolehkan mempercepat pembayarannya (ta'jil) karena berarti mendahulukan pelaksanaannya sebelum waktu diwajibkannya.”

Dengan adanya penjelasan tersebut, ini dapat diartikan bahwa fidyah dapat dibayarkan diluar bulan ramadhan. Membayarnya pun tidak harus seketika. 

Akan tetapi, para ulama mazhab Syafi’i berpendapat bahwa membayar fidyah itu dilakukan di bulan Ramadhan. Jadi, apabila orang yang sudah lanjut usia merasa tidak kuat untuk berpuasa, maka ia belum diperbolehkan membayar fidyah sampai bulan Ramadhan tiba.

Apabila tak mampu, maka cara mengganti puasa tersebut tetap menjadi tanggungannya untuk dibayar di kemudian hari saat sudah sanggup membayar. 

Cara Membayar Fidyah 

-
Ilustrasi membayar fidyah (freepik.com)

Setelah mengetahui ketentuan tersebut, hal lainnya yang perlu diketahui adalah cara membayar fidyah, sebagai berikut. 

  • Memasak dan mengundang orang miskin sejumlah hari-hari puasa Ramadan yang ditinggalkan.
  • Memberi bahan pokok kepada orang miskin, sejumlah hari-hari puasa Ramadan yang ditinggalkan.
  • Memberikan fidyah hanya kepada 1 orang miskin saja sebanyak 20 hari.
  • Memberikan fidyah untuk 20 hari kepada 20 orang miskin.

Pembayaran fidyah ini dapat dilakukan sekaligus dan waktu membayar fidyah yang diperbolehkan yaitu saat seseorang tidak melaksanakan puasa. 

Orang yang Wajib Membayar Fidyah 

-
Ilustrasi orang hamil (freepik.com)

Sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa fidyah boleh dibayarkan oleh orang tua renta, ibu hamil, atau menyusui, adapun orang wajib membayar fidyah lainnya adalah sebagai berikut:

  • Seseorang yang mengalami sakit parah dan diperkirakan tidak dapat sembuh lagi wajib membayar fidyah.
  • Seseorang yang meninggal dunia dengan membawa hutang puasa. Dalam kondisi ini, pihak keluarga yang masih hidup hendaklah membayarkan fidyah atas nama almarhum/almarhumah sebanyak jumlah hutang puasanya.

Besaran Membayar Fidyah 

-
Ilustrasi membayar fidyah dengan besaran tertentu (freepik.com)

Menurut ulama Malikiyah dan Syafiiyah, besaran membayar fidyah yaitu sebanyak 1 mud makanan. Sedangkan, ulama Hanafiyah mengatakan fidyah yang wajib adalah dengan 1 sho kurma atau 1 sho syair (gandum) atau sho hinthoh (biji gandum).

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X