Top! Wayang Ponorogo Mendunia, Karya Isyanto Sering Dibeli Jenderal Seharga Ratusan Juta

- Senin, 29 Agustus 2022 | 11:37 WIB
Pengrajin wayang sukses dari Ponorogo (Z Creators/Ronaa Nisaus Sholikhah)
Pengrajin wayang sukses dari Ponorogo (Z Creators/Ronaa Nisaus Sholikhah)

Sudah enggak terhitung lagi berapa jumlah wayang kulit yang dibuat oleh tangan lincah Isyanto, seorang pria 64 tahun, warga  warga Jalan Rumpuk, Kelurahan Kertosari, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Tahun ini, genap 25 tahun Isyanto menjadi perajin wayang kulit yang karyanya sudah melanglang buana sampai ke luar negeri.

Wayang untuk dalang sampai kolektor

-
Perajin wayang kulit Ponorogo (Z Creators/Ronaa Nisaus Sholikhah)

Ketika memasuki halaman rumahnya, ada studio wayang yang terbuka. Di teras rumahnya itu ada meja dan kursi lengkap dengan peralatan pembuatan wayang kulit. Isyanto tampak serius menggarap pesanan wayang kulit dari pelanggannya.

“Saya sedang mengerjakan pesanan dari orang Makassar. Dia memang suka mengoleksi wayang,” kata Isyanto saat ditemui di rumahnya, Senin (29/8/2022).

Isyanto sebenarnya enggak hanya mengerjakan wayang kulit untuk dipakai para dalang. Namun, ia juga mengerjakan wayang untuk para kolektor di berbagai daerah maupun mancanegara. Seperti Singapura, Jerman, dan Belanda.

-
Karya Isyanto diburu kolektor dari luar negeri (Z Creators/Ronaa Nisaus Sholkhah)

Bahan dan kualitasnya pun hampir sama. Tapi untuk wayang kolektor disesuaikan dengan permintaan pelanggan. Dia mengaku enggak sembarangan memilih kulit yang dipakai untuk pembuatan wayang.

Isyanto sengaja memakai kulit kerbau yang bagus dan tahan panas maupun dingin. Kulit kerbau berbeda dengan kulit sapi lantaran teksturnya lebih kuat.

“Tangkainya juga saya memakai dari tanduk kerbau bule,” terangnya.

Wayang ratusan juta, dipesan para jenderal

Selain pemilihan bahan yang bagus, Isyanto juga enggak lupa membubuhi lapisan emas di wayang tersebut untuk menunjukkan keindahannya. Maka, untuk satu tokoh wayang harganya bisa sampai belasan juta Rupiah.

-
Menggunakan kulit sapi atau kerbau bule (Z Creators/Ronaa Nisaus Sholikhah)

Isyanto mengatakan harga untuk satu wayang koleksi dibanderol mulai dari Rp5 juta sampai Rp15 juta tergantung kerumitan dan kedetailan wayangnya. Sedangkan untuk gunungan bisa mencapai Rp25 juta. Selain itu, dia juga menerima pesanan lukisan wayang dari bahan kulit.

“Lukisan wayang yang diukir di atas kulit sapi limosin ini sering dipesan para jenderal. Pernah laku sampai Rp100 juta lebih,” katanya.

Selain para jenderal, pejabat pun engak mau kalah memesan beberapa tokoh wayang untuk dijadikan koleksi. Isyanto menyebut mereka lebih sering memesan tokoh Kresna yang menggambarkan sosok yang ahli dalam bidang apa saja.

-
Wayang kulit diburu jenderal dan kolektor luar negeri (Z Creators/Ronaa Nisaus Sholikhah)

Biasanya, dari potongan-potongan kulit yang dipakai untuk pembuatan wayang itu tetap disimpannya. Jika senggang, Isyanto membuatnya menjadi souvenir dan bisa meraup untung sampai belasan juta Rupiah.

“Saya buat jadi miniatur wayang, gantungan kunci, atau kipas,” pungkasnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X