The Most Engaging Media For Millennials and GEN Z

Lagi Cuti Demi Rawat Ibunya yang Sakit Kanker Stadium Akhir, Karyawan Google Dipecat!
Ilustrasi Google. (REUTERS/Arnd Wiegmann)
Life

Lagi Cuti Demi Rawat Ibunya yang Sakit Kanker Stadium Akhir, Karyawan Google Dipecat!

Minggu, 29 Januari 2023 14:00 WIB 29 Januari 2023, 14:00 WIB

INDOZONE.ID - Paul Baker, seorang karyawan Google yang mengambil cuti dari perusahaan untuk merawat ibunya yang sakit parah, diberhentikan secara sepihak oleh perusahaan. Kisahnya ini pun menuai banyak simpatik dari para netizen yang mengetahuinya.

Di Google, Paul Baker menjabat sebagai Video Production Manager mengatakan jika dihari pemecatannya, ia sedang sedang sibuk mengurusi ibunya yang sedang sakit. Namun, ia kaget setelah mengetahui bahwa akses laptop ke pekerjaannya terputus.

Baca Juga: Curhat Karyawan Google yang Dipecat saat Hamil 8 Bulan: Hati Saya Hancur!

Dilansir dari India Today, Baker mengungkapkan bahwa ibunya menderita kanker stadium akhir dan dia telah mengambil cuti sebulan untuk merawat ibunya yang sakit.

Sebenarnya, Baker sudah tau ada issue yang mengatakan bahwa perusahaannya sedang bersiap untuk melakukan PHK massal kepada 12.000 karyawannya secara global. Namun, pada saat itu Baker masih berpikiran positif dan berharap agar namanya tidak ada di dalam daftar karyawan yang di PHK.

Ternyata harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Setelah mengecek email lewat laptop pribadinya, Baker kaget bukan kepalang karena mendapatkan surat PHK dari perusahaan.

Google PHK
Postingan Paul Baker di LinkedIn. (LinkedIn/Paul Baker)

“Dengan munculnya berita 12k karyawan Google yang di-PHK pada hari Jumat dan membaca banyak cerita yang menginspirasi, saya siap untuk membagikan cerita saya. Saat mengambil cuti karena anggota keluarga saya mengidap kanker, saya di-PHK. Awalnya saya terkejut, dan semuanya berubah menjadi kesedihan karena saya merindukan semua orang (di perusahaan). Saya rindu membenamkan diri ke dalam karier dan budaya Google saya,” tulis Baker di LinkedIn.

Baker pun sadar jika Google selama ini memiliki jumlah karyawan yang over capacity. Ia berharap agar perusahaan mengambil langkah lain untuk 'merampingkan' pengeluarannya, ketimbang memecat para karyawannya.

Kalaupun harus mengambil langkah PHK, Baker berharap namanya akan aman karena dia adalah bagian dari Google Ads, sebuah unit atau divisi yang paling banyak menghasilkan uang untuk perusahaan.

Google PHK
Ilustrasi Google. (REUTERS/Arnd Wiegmann)

Baker bukanlah satu-satunya karyawan Google yang dipecat di waktu yang tidak tepat. Sebelumnya, ada seorang karyawan Google lainnya yang tiba-tiba dipecaat saat dirinya sedang mewawancarai kandidat karyawan baru.

Baca Juga: Karyawan Senior Google Kena Imbas PHK Massal, Padahal Sudah Kerja 16 Tahun

Pada tanggal 20 Januari 2023 lalu, CEO Google Sundar Pichai mengonfirmasi bahwa pihaknya resmi merumahkan 12.000 karyawannya. Pengumuman itu ia sampaikan melalui email dan semua karyawan yang terdampak dipastikan mendapat pesangon dari perusahaan.

Google juga akan membayar bonus 2022 dan sisa waktu liburan, yang membuat para mantan karyawan sedikit lebih lega, karena memiliki 'perbekalan' yang cukup sembari mencari pekerjaan baru.

Artikel Menarik Lainnya:

TAG
M Fadli
Bagas Aulia Ananto
TERKAIT DENGAN INI
JOIN US
JOIN US