Seorang ayah dua anak yang ditembak 150 kali mengatakan bahwa hidupnya adalah perjuangan terus-menerus setelah serangan itu membuat tubuhnya penuh dengan butiran pelet.
Pria yang bernama Joe Clarke itu menerima tembakan senapan di depan pintunya sendiri hampir 15 tahun yang lalu, tetapi meskipun dia secara ajaib selamat, dia mengatakan peluru yang tertinggal di tubuhnya perlahan-lahan membunuhnya.
Joe adalah ayah dua anak yang bugar dan sehat dengan karier rig minyak yang menguntungkan ketika hidupnya terbalik oleh ketukan di pintu pada tahun 2007.
Dilansir dari Chronicle Live, Sabtu (27/2/2021), ia menemukan dirinya dihadapkan pada laras senapan yang digergaji di depan pintu rumahnya, Joe berbalik dan mencoba melarikan diri untuk hidupnya.
Tapi dia diledakkan di punggung dengan sekitar 150 butir pelet, yang tertanam di punggung, leher dan kepalanya, dan menembus organ vital.
Baca juga: Listrik Ratusan Rumah Mati Gegara Seorang Pria Sit-up di Tiang Listrik, Ingin Bunuh Diri
Ajaibnya Joe selamat dari serangan itu, tetapi petugas medis mengatakan akan terlalu berbahaya untuk mengoperasikan dan mengeluarkan pecahan peluru, termasuk dua bagian yang terjepit di jantungnya.
Dan hari ini dia telah mengungkapkan dampak yang menghancurkan dari luka senjata terhadap kesehatannya, dan bagaimana mereka masih bisa mengambil nyawanya.
"Saya tidak percaya hidup saya berakhir seperti ini. Ini hanya perjuangan terus-menerus. Ini membunuh kita perlahan-lahan. Kadang-kadang aku berharap aku tidak selamat. Mereka mengambil nyawa yang kumiliki. Mereka telah mengambil semuanya," kata pria berusia 43 tahun itu.
