Bangga, Desainer Asal Indonesia Jadi Pemenang di Asia Young Designer Awards 2020

- Minggu, 19 Juli 2020 | 09:01 WIB
Greta Elsa Nurtjahja desainer muda interior asal Indonesia (Dok. AYDA)
Greta Elsa Nurtjahja desainer muda interior asal Indonesia (Dok. AYDA)

Greta Elsa Nurtjahja dari Universitas Pelita Harapan berhasil mengharumkan nama Indonesia di ajang Asia Young Designer Awards (AYDA) Summit 2020. Ia meraih gelar pemenang utama dalam kategori desain interior untuk rumah kopi yang dirancang dengan unsur budaya lokal. 

Tahun 2020, ajang yang sudah 13 kali digelar ini bertema “Forward: A Sustainable Future”. Sebanyak 26 mahasiswa dan mahasiswi Arsitektur dan Desain Interior dari 15 negara telah mempresentasikan karya terbaiknya di kompetisi tersebut.

Indonesia diwakili oleh dua peserta, untuk kategori Arsitektur diwakili oleh Febri Aji Prasetyo dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur dan Greta Elsa Nurtjahja dari Universitas Pelita Harapan untuk kategori desain interior. 

Dewan juri AYDA Summit menobatkan Greta Elsa Nurtjahja dari Indonesia sebagai pemenang utama kategori Desain Interior dan Lin Honghan dari Tiongkok sebagai pemenang utama kategori Arsitektur. Kedua pemenang utama ini mendapatkan beasiswa senilai USD$10.000 di Harvard Graduate School of Design di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat.

Chief Executive Officer (CEO) Decorative Paints Nippon Paint Indonesia, Jon Tan pada malam penghargaan AYDA Summit mengungkapkan bahwa tema kompetisi tahun ini diharapkan memotivasi para desainer muda untuk menciptakan konsep desain berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan sekitar.

“Kami bangga atas pencapaian Greta Elsa Nurtjahja  yang menjadi warga negara Indonesia pertama memenangkan ajang ini, sekaligus meraih beasiswa. Greta berhasil menunjukkan kekuatan karakter dan budaya Indonesia yang luar biasa,” ujar Jon Tan, dalam keterangan yang diterima Indozone, Minggu (19/7/2020).

Greta Elsa Nurtjahja dengan karyanya berjudul “Rumah Kopi – A Communal House of Coffee” menampilkan perspektif manusia yang memiliki naluri alami untuk dekat dengan alam. Rumah Kopi mengusung peran dari arsitektur vernacular yang memerlukan proses kontinu dengan mengadaptasi perilaku, kebiasaan, dan budaya setempat. 

-
Rumah kopi (Dok. AYDA)

“Rumah Kopi terinspirasi dari rumah penduduk setempat di Kampung Buni Kasih, Jawa Barat.  Rumah Kopi dirancang dengan mengadaptasi unsur ‘kelokalan’, rumah tersebut dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk dengan tetap menghormati kepercayaan, kebudayaan, sejarah, alam serta bagaimana melestarikan esensinya,” jelas Greta.

Ia menjelaskan bahwa konsep dari Rumah Kopi yang dirancang sebagai ekspresi paling murni dari hubungan arsitektur dengan bumi dan topografi melalui struktur atap yang berlapis, dengan tujuan untuk menciptakan atmosfer interior lingkungan alami. Desainnya bertujuan untuk mempertahankan sebanyak mungkin lanskap asli. 

“Keberadaan Rumah Kopi diharapkan akan menjadi bentuk baru dari ruang hunian sebagai ruang kontemplatif manusia dengan alam, pusat budaya bagi masyarakat, juga sebagai ikon ekonomi Kampung Buni Kasih,” ujar Greta. 

Salah satu dewan juri kategori Desain Interior, Lea Aziz yang sekaligus Founder PT Elenbee Cipta Desain, mengakui bahwa para peserta kompetisi tahun ini menunjukkan inovasi hebat, konsep yang kuat, dan interaksi sosial, terutama dalam situasi yang tidak pasti seperti saat ini. Tidak hanya terampil mengenai hal teknis, para peserta juga memiliki kemampuan mengenai pentingnya kelestarian lingkungan  untuk mengubah masa depan desain.

-
Rumah kopi (Dok. AYDA)

“Kami bangga dengan karya-karya mereka yang sangat mengesankan. Greta Elsa Nurtjahja sungguh melampaui harapan dalam kompetisi ini dengan tingkat detail dan visi di dalam desainya,” ujar Lea. 

Ada kisah menarik pada penyelenggaraan AYDA Summit 2020, karena untuk pertama kalinya, presentasi dan penjurian pada 8 – 9 Juli 2020 dilakukan secara virtual. Demikian pula dengan penganugerahan pemenang pada 10 Juli 2020 disiarkan secara langsung via Youtube.  Semua ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan penyebaran Covid-19.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X