Mempunyai pasangan yang pengertian, baik, sopan, bertanggung jawab, sayang pada keluarga, dan menerima kamu apa adanya sepertinya merupakan suatu anugerah yang tak ternilai. Jika kamu sudah mendapatkannya, jangan sampai disia-siakan ya.
Namun bagaimana jika pasanganmu saat ini memiliki sifat dan sikap yang berkebalikan dari yang disebutkan di atas? Apalagi bila hubunganmu kerap diwarnai oleh kekerasan verbal seperti ia yang sering membentak, memaki, marah-marah, mem-bully fisikmu dengan kalimat tak pantas hingga selalu menyalahkan dirimu. Jadi langkah apa saja yang seharusnya kamu ambil untuk melaluinya?
1. Cari Tahu Penyebabnya
Cari tahu apa penyebab pasanganmu melakukan kekerasan verbal seperti itu. Jika ternyata ia adalah ‘korban’ di masa lalunya, kamu harus memberinya pengertian bahwa tak seharusnya ia menjadi ‘pelaku’ di masa sekarang dan melampiaskannya kepada orang lain. Bicaralah dari hati ke hati padanya bahwa kamu sangat tak menyukai hal ini sebab kamu ingin disayangi secara ‘normal’ bukan dengan cara-cara tak lazim seperti ini.
Lalu, jika ternyata ia melakukan kekerasan verbal padamu karena terbawa oleh kebiasaan buruk pergaulannya, kamu harus membatasi pasanganmu itu untuk bermain dengan teman-temannya tersebut sebab hal ini jelas membawa dampak buruk pada pasanganmu.
2. Libatkan Ahli
Kemudian, kalau pasanganmu sudah berkata ingin berubah namun hanya sekadar ‘isapan jempol’ belaka, kamu harus melibatkan orang ketiga yang merupakan ahlinya dalam permasalahan ini seperti seorang psikolog ataupun psikiater. Hal ini diperlukan agar pasanganmu tak terus-menerus menyakitimu dengan kata-katanya yang menusuk di hati.
3. Ambil Keputusan
Jika semua cara sudah kamu lakukan namun tetap tak membuahkan hasil, mungkin sudah waktunya kamu memutuskan untuk berpisah darinya. Sebab bila terus bersama, hanya keburukan yang akan selalu kamu dapatkan dan itu jelas tak baik bagi kesehatan jiwamu.