Jarang Tersorot, Wanita Ini Perlihatkan Sisi Lain Makkah, Banyak Jemaah Haji Backpacker

Seorang wanita yang sedang beribadah ke Tanah Suci, Makkah membagikan pemandangan unik yang jarang disorot. Ia memperlihatkan ada banyak jamaah haji yang berangkat ke Masjidil Haram dengan cara backpacker.

Jamah seperti ini datang dari negara-negara berkembang. Mereka berangkat sendiri tanpa menggunakan penyedia jasa tour haji.

Akibatnya sesampainya di Tanah Suci, mereka hidup seadanya dan banyak tak punya tempat tinggal hingga bermukim di pelataran masjid.

“Banyak warga Pakistan, India, Afrika yang menguntungkan tas koper dan barang-barang mereka di pinggir jalan.”

-

“Tak bisa menikmati fasilitas hotel seperti kita, apalagi makan di Mezzanine Hotel karena tidak punya biaya,” bunyi narasi video yang dilihat di akun TikTok @mamakbakso. 

Baca juga: Fathu Makkah, Peristiwa Bersejarah saat Rasulullah Menguasai Mekkah di Bulan Ramadhan

Wanita pemilik akun itu pun mengungkap para jamaah backpacker tersebut hanya memiliki niat untuk beribadah sehingga tak terlalu mempermasalahkan kenyamanan. 

“Mereka hanya punya semangat dan keinginan besar untuk beribadah di Masjidil Haram. Harus malu sama Allah, kalau kita yang bisa menikmati fasilitas hotel, tapi sampai Makkah hanya fokus belanja dan jalan-jalan,” sambung keterangannya.

-

Sontak penampakan sisi lain Makkah itu pun menuai beragam komentar dari netizen. Tak sedikit yang membandingkanya dengan jamaah haji Indonesia.

Baca juga: Ngeri! Langit di Makkah dan Madinah Berwarna Merah Gelap

“Emang banyak yg seperti ini, kita org indo awam krn taunya paketan umroh atau haji,, pdhl yg mandiri kesana itu banyak bgt,, makanya banyak jg org yg sengaja sedekah disana buat yg lagi haji atau umroh itu bener2 khusus buat jemaah2 yg seperti ini, modal niat Allah kasih jln,, jlnnya balik lg bukan merarti yg mesti nginep di hotel mewah dan makanan berlimpah…,” kata @noerfaidah_. 

“Warga negara yg Deket Saudi /pekerja kalo libur dateng umroh backpackeran udah biasa katanya, cuti sehari 2 hari, fokus ibadah penginapan ga terlalu dipikirin, yg penting biaya diminimalisir iman dimaksimalkan,’ sambung @lu_adi.