Deteksi Polutan di Jakarta, Bima Aryo Terkejut dengan Kualitas Udara yang Dihirup

- Kamis, 13 April 2023 | 17:57 WIB
Bima Aryo saat menggunakan alat pendeteksi kualitas udara saat berolahraga sepeda di Jakarta. (Handover)
Bima Aryo saat menggunakan alat pendeteksi kualitas udara saat berolahraga sepeda di Jakarta. (Handover)

YouTuber dan travel host penggemar kebugaran, Bima Aryo, terkejut dengan paparan polusi udara yang dia hirup di Jakarta, termasuk pulutan yang ada di dalam mobil sekalipun.

Saat menyusuri jalanan Jakarta bersama Dyson Air Quality Backpack, Bima Aryo menemukan PM2.5, PM10, senyawa organik mudah menguap (VOC), nitrogen dioksida (NO2), dan karbon dioksida (CO2) yang cukup berbahaya bagi kesehatan

Kampanye ini bertujuan mempelajari lebih banyak tentang paparan polusi udara yang mereka alami di kota tempat tinggal mereka.

“Saya sangat bersemangat ketika mendapatkan kesempatan untuk memahami lebih jauh tentang kualitas udara di lingkungan saya, terutama dengan gaya hidup saya yang sering berada di luar ruangan,” kata Bima Aryo dalam jumpa pers yang diadakan secara daring, Kamis (13/4/2023).

Dia mengatakan meskipun sering ada peringatan tentang kualitas udara yang buruk di Jakarta dalam berbagai laporan, banyak warga masih tidak sepenuhnya memahami dampak polutan yang mereka hadapi.

Melalulu alat ini dia berharap bisa memberikan perspektif baru tentang kualitas hidup sehari-hari, bukan hanya untuk saya, tetapi juga untuk orang lain

Air Quality Backpack, yang merupakan hasil pengembangan dari teknologi air purifier Dyson, merupakan alat sensor udara portabel yang mengumpulkan data polusi udara secara waktu nyata kala pengguna beraktivitas. Dengan sensor bawaan, baterai, dan GPS, backpack tersebut dapat mendeteksi.

-
Alat pendeteksi kualitas udara yang dipasang pada mobil Bima Aryo. (Handover)

 

Frederic Nicolas, Dyson Air Science Engineering Lead menjelaskan bahwa pencemaran udara adalah masalah global.

"Insinyur-insinyur kami mengembangkan sensor-sensor cerdas berdasarkan pengetahuan yang berasal dari pengalaman dan riset terhadap teknologi udara selama bertahun-tahun," kata Frederic Nicolas.

Dalam fase teknologi sensor udara Dyson kali ini, pihaknya telah memperbarui Air Quality Backpack dengan meningkatkan kemampuan sensor dan mengembangkan aplikasi kualitas udara untuk memperlihatkan yang tidak kasat mata dan agar pengguna dapat mengontrol paparan mereka terhadap polusi.

Polutan Jakarta cukup mencengangkan

Sebagai pengendara sepeda aktif, Bima mencatat bahwa kadar PM2.5 meningkat hingga 100 µg/m3 saat bersepeda pada malam hari di jalan raya.

Hal ini kemungkinan besar disebabkan  pembakaran mesin kendaraan di sekitarnya. Paparan PM2.5 lebih lanjut terdeteksi ketika Bima bersepeda di Jakarta Selatan, dengan kadar yang tergolong ‘sangat buruk’ pada Dyson Air Quality Index (AQI).

Kendaraan diesel, termasuk bus dan minibus, merupakan sumber umum polusi di jalanan perkotaan Jakarta. Hal ini bisa menimbulkan ‘Street Canyon Effect’, yaitu fenomena emisi dari tepi jalan yang terperangkap di antara bangunan, menyebabkan bertumpuknya kadar emisi di jam-jam sibuk. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X