13 Puisi tentang Cinta Sejati dalam Diam, Sedih dan Romantis!

- Jumat, 10 Februari 2023 | 15:00 WIB
Ilustrasi puisi cinta (pexels/@dariaobymaha)
Ilustrasi puisi cinta (pexels/@dariaobymaha)

Bagi sebagian orang, membuat puisi cinta merupakan cara untuk mengungkapkan isi hati.

Puisi cinta dapat berisi kata-kata romantis, dengan makna mendalam dan menyentuh hati.

Tak hanya berupa kata-kata indah, puisi cinta juga bisa memuat isi hati yang tengah bersedih.

Itulah sebabnya, puisi cinta bisa dijadikan kado spesial untuk merayakan momen istimewa bersama pasangan.

Puisi Cinta Romantis

-
Ilustrasi cinta romantis sepasang kekasih (pexels/@dariaobymaha)

Buat kamu yang ingin meluluhkan hati si dia, puisi cinta romantis bisa jadi pilihan terbaik untuk kamu hadiahkan kepadanya.

1. Sebuah Senyum

Karya: Endam

Tuhan telah menyelipkan
Sedikit keajaiban pada wajahmu
Mentari selalu terbit dan tenggelam di sana
Juga bintang-bintang dan bulan
Saling berganti mengisi cahaya
Hujan tak selalu muram
Kadang kala ia lebih indah
Dari malam di kota-kota besar
Ada sesuatu yang dapat membuat hangat
Hati orang-orang yang mencintaimu
Ia lebih melelehkan dari api
Dan lebih nyaman dari udara di pedesaan

2. Sederhana Saja

Karya: Endam

Sederhana saja, aku ingin menjadi rumah
Tempatmu merebahkan lelah
Tempatmu menangis dan bercerita
Dindingku kedap suara
Ia bisa menjaga rahasia-rahasia
Aku ingin menjadi rumah
Yang mampu melindungimu dari kejam dunia
Buas nafsu pemburu di luar sana
Aku ingin melindungimu dari diriku juga

Silakan menangis di antara bantal-bantal kasurku
Kau bebas mengacak-acak spreinya
Memukul dindingnya pun tak apa-apa
Asal jangan sampai tanganmu terluka
Ketika kau tutup rapat pintu dan jendela
Aku akan menjagamu agar tetap rahasia

Sederhana saja, aku ingin menjadi rumah
Untukmu dan kita menua bersama
Aku ingin melewati ratusan senja denganmu
Alasan-alasan aku ada adalah untukmu
Untuk melihatmu mati dalam keadaan bahagia
Dan aku pun mati setelahnya

3. Malaikat Tak Bersayap

Aku belajar tentang mencinta
Aku belajar tentang setia
Aku belajar tentang percaya
Aku belajar tentang merindu
Padamu malaikat tak bersayapku

Kau mentari di kala mendung
Kau hujan di kala kemarau
Kau cahaya di kala gelap
Kau jingga di kala senja
Dan kau adalah arah
Yang menuntunku menuju rida-Nya

Malaikat tak bersayapku
Tak kan kulepas genggamanmu
Bahkan sampai tarikan napas terakhirku

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X