Di tengah kasus penyebaran virus corona yang meningkat di Indonesia, penyelenggaran sebuah pernikahan yang menjadi tempat berkumpulnya orang banyak dihentikan.
Namun, akad nikah dari pasangan pengantin Rangga Gani Satrio dengan May Tunggal Putri berhasil diselenggarakan pada Selasa, 31 Maret pukul 2020 di Kantor Urusan Agama (KUA) Pancoran, Jakarta Selatan.
Kendati demikian, pasangan tersebut menggelar akad nikah dengan tetap memenuhi aturan dan syarat dari pihak KUA setempat, yakni salah satunya adalah akad digelar dengan hanya dihadiri 6 orang berikut pengantin.
Rangga menceritakan, ia meminta kepada KUA agar akad nikahnya digelar dapat dihadiri oleh orangtua mereka. Hal tersebut pun disetujui, namun juga harus menaati aturan.
"Keluarga inti aja, orangtua sama paman (jadi saksi), sekitar 10 orang lah. Aturannya cuma 6 orang, tapi saya minta bantuan buat orangtua menyaksikan. Dibolehkan, tapi posisi duduk berjauhan," ucap Rangga kepada Indozone, Jumat (3/4/2020).
Sebelumnya, ia pun sempat merasakan gejolak batin mengenai pernikahannya. Dengan bertambahnya kasus Covid-19, ia memutuskan untuk tidak menggelar pesta resepsi, seperti yang telah dirancang sebelumnya.
"Dari H-2 minggu saya ada pergejolakan lah dengan Corona ini, intinya enggak usah ada resepsi deh, akad saja. Sepakat dengan itu, dengan tanggal rencana awal 4 April. Lokasi masih dibahas lagi di mana," terangnya.
"Lalu, H-7, tanggal 28, saya mau memastikan penghulu, dia menyarankan untuk dipercepat, karena melihat kondisi yang semakin parah. Dari situ akhirnya saya tanya, boleh ngobrol dulu sama keluarga enggak, karena orangtua kan dari Lombok," papar Rangga.
Dalam akad pernikahan di tengah pandemi virus corona, Rangga dan pasangan menggunakan masker serta sarung tangan. Begitu pula dengan keluarga inti mereka yang tetap menjaga jarak dan juga gunakan masker.
Artikel Menarik Lainnya:
- Cegah Corona, Balaikota Solo Dipasang Portal dan Bilik Disinfektan
- Dinkes DKI Jakarta: 2.470 Warga ODP Virus Corona, 2.009 Berstatus PDP
- Fakta Tentang Bilik Disinfektan yang Katanya Berbahaya untuk Kesehatan
