"Perbedaan itu menyatukan, bukan memisahkan," ujar Ahmad Nurcholis, yang menjadi saksi pernikahan pasangan beda agama di Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu, 5 Maret 2022.
Ya, dua insan yang berbeda keyakinan dalam hal kebertuhanan itu disatukan oleh kekuatan cinta. Mereka menerabas segala perbedaan untuk bersatu dalam ikatan cinta.
Menurut Nurcholis, pasangan tersebut menikah dengan dua tradisi agama, yakni Islam dan Katolik.
Pemberkatan pernikahan digelar di Gereja St Ignatius Krapyak, yang berada di Jalan Subali Raya, Kecamatan Semarang Barat, kemudian dilanjutkan dengan akad nikah secara Islam di sebuah hotel di Semarang.
Dalam sebuah foto, terlihat mereka mengapit seorang pendeta yang diduga memberkati mereka. Lalu, ada juga sesi foto bersama keluarga masing-masing mempelai.
Sebelum akhirnya resmi menjadi pasangan suami-istri secara administrasi negara, sejoli itu bukannya tanpa aral dalam mengarungi perjalanan cinta mereka.
Selama dua tahun sebelum akhirnya menikah, mereka rutin berkonsultasi dengan Nurcholis.
"Dua tahun lalu sejoli ini komunikasi dan kemudian bersama ortu pihak perempuan bertemu dengan saya. Setelah itu ada lika-liku dan dinamika di antara keluarga mereka. Tapi hari ini alhamdulillah, puji Tuhan keduanya menyatu dalam pernikahan. Tadi pagi saya dampingi mereka utk pemberkatan nikah di gereja. Setelah itu, jelang siang dilanjutkan dengan akad nikah," jelas Nurcholis.
Dalam sejumlah foto yang merekam momen pernikahan mereka, tampak senyum merekah sejoli kekasih itu.
Sang mempelai wanita yang mengenakan jilbab dan gaun putih, tampak begitu cantik dan bahagia.
Begitu pula pengantin pria yang mengenakan jas hitam. Raut wajahnya menyiratkan kebahagiaan yang tak tepermanai.
"Beginilah seharusnya: perbedaan tak lagi menjadi penghalang utk mengarungi hidup bersama dan juga bahagia," imbuh Nurcholis.
Artikel Menarik Lainnya:
Pacaran Beda Agama sama Mahalini Raharja, Rizky Febian: Ikhtiar Aja Dulu
