Orang-orang yang mengadopsi gaya hidup vegan, pola hidup yang tidak mengonsumsi daging-dagingan belakangan ini kerap menjadi bahan ejekan. Pasalnya mereka dianggap manusia yang aneh dengan tidak mengonsumsi daging sebagai sumber protein paling besar untuk tubuh.
Meski begitu, banyak juga yang memuji pola hidup tersebut lantaran dianggap sebagai penyelamat Bumi dari yang namanya pemanasan global. Apa hubungannya?
Yap, dikutip dari Eurekalert, pola hidup vegan berpengaruh besar dalam menciptakan kestabilan Bumi dari yang namanya pemanasan global. Pasalnya, daging hewan mampu menyebabkan emisi karbon berlebih ke atmosfer Bumi sehingga mengalami kerusakan.
Baca Juga: Setelah Rekor Gelombang Panas di Wilayah Kutub, Untuk Saat Ini Suhu Udah Normal
Selain itu, banyaknya peternakan hewan mambuat semakin banyaknya hutan yang menyimpan kabon dioksida dibukan dan tanaman dijadikan sebagai makanan dari hewan.
Penelitian menyebut bahwa untuk menggantukan daging dengan non-daging digunakanlah pemanfaatan bioteknologi yang sebenarnya sudah banyak dipraktikan selama ini.
Mikroba seperti jamur, lewat fermentasi bisa menghasilkan biomassa yang kaya akan protein sehingga mampu memberikan gizi yang dibutuhkan selain dari daging-dagingan.
Penggantian daging ruminansia dengan protein mikroba di masa depan dapat sangat mengurangi jejak gas rumah kaca dari sistem pangan. Dan manusia tak perlu khawatir jika mereka hanya bisa makan sayuran di masa depan. Pasalnya mereka akan tetap bisa memakan daging seperti dalam burger dan sejenisnya, namun dengan cara penyajian yang berbeda.
