Cuma di Lombok, Rumput Laut Diolah jadi Kerupuk yang Super Gurih!

- Senin, 24 Januari 2022 | 15:22 WIB
Kerupuk rumput laut khas Lombok (Ernitasari Dyah Windyastuti/IDZ Creators)
Kerupuk rumput laut khas Lombok (Ernitasari Dyah Windyastuti/IDZ Creators)

Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia, selain Bali. Lombok punya potensi wisata pantai sampai pegunungan.

Selain potensi wisata tersebut, Lombok juga dikenal sebagai penghasil rumput laut terbesar di Tanah Air, lho. 

Dalam sekali panen para petani rumput laut bisa menghasilkan ratusan ton rumput laut. Enggak heran kalau banyak masyarakat Lombok bermata pencaharian sebagai pembudidaya rumput laut.

-
Para ibu membuat olahan rumput laut (Ernitasari Dyah Windyastuti/IDZ Creators)

Kamu pasti sudah familiar kan, dengan tumbuhan ini? Biasanya rumput laut diolah jadi berbagai makanan seperti es buah, topping sushi, campuran mie hingga salad. Nah di Lombok, rumput laut diolah jadi kerupuk, sebagai salah satu oleh-oleh khas dari sana.

Pembuatnya banyak, salah satunya yakni Kelompok Pengolah Pemasar Mekar Sari Bangkit, UMKM yang berkembang di desa Batu Putih, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat. UMKM ini dirintis oleh Rukiah, yang memasarkan kerupuk rumput laut tanpa pengawet.

-
Proses pembuatan kerupuk rumput laut (Ernitasari Dyah Windyastuti/IDZ Creators)

Ide pembuatan kerupuk berbahan rumput laut ini bermula dari pelarangan penggunaan boraks yang marak digunakan sebagai campuran kerupuk di Dusun Mekar Sari, Lombok Barat.

Ditemui oleh Tim IDZ Creators, Rukiah bercerita soal pasang surut dalam perjalanan usahanya. Maraknya persaingan dengan kerupuk yang menggunakan boraks masih menjadi kendala.

"Sebagai kader kesehatan, saya enggak mau menyerah. Sambil bikin kerupuk ini saya juga terus melakukan pelatihan pembuatan kerupuk tanpa menggunakan boraks kepada warga sekitar. Sekalian ngasih pemahaman bahaya penggunaan boraks bagi kesehatan." Ungkap Rukiah. 

Rukiah dan sejumlah rekannya membuat kerupuk rumput laut dari campuran tepung kanji, bawang putih, garam, dan gula pasir. Membuatnya mudah, rumput laut buatan para ibu ini telah direndam air bersih agar bebas dari asin air laut.

-
Kerupuk rumput laut dibuat tanpa boraks dan pengawet (Ernitasari Dyah Windyastuti/IDZ Creators)

Rumput laut kemudian dijempur hingga kering, proses pencucian dan penjemuran dilakukan dua kali, supaya air garam dan bau amis di rumput laut tersebut hilang.

Biar menjadi kerupuk, bahan dasar yang telah kering tersebut dipotong dan dicampur dengan bahan lainnya.

Kerupuk rumput laut homemade ini dipasarkan dengan lima varian rasa, yakni rasa ikan, sayur daun kelor, pedas, labu kuning, dan jagung.

-
Diproduksi dalam lima varian rasa (Ernitasari Dyah Windyastuti/IDZ Creators)

Kelima rasa ini diambil dari bahan segar dari ikan, sayur dan juga buah. Kerupuk rumput laut tanpa pengawet ini bisa bertahan hingga satu tahun dalam keadaan mentah, dan bertahan dua hingga tiga bulan dalam kondisi sudah dimasak.

Usaha yang dirintis Rukiah bersama sepuluh orang lainnya, dimulai dari usaha kecil-kecilan. Dulunya, kerupuk rumput laut buatan mereka hanya dipasarkan ke warung dan kios. Harga produk yang ditawarkan cukup murah mulai dari Rp2 ribu, per bungkus.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X