Kerap Dilakukan, 3 Kebiasaan Ini Ternyata Picu Gangguan Mental

- Selasa, 18 Januari 2022 | 15:15 WIB
Ilustrasi penderita gangguan mental (Pixabay/kazuma seki)
Ilustrasi penderita gangguan mental (Pixabay/kazuma seki)

Kita mungkin tahu, sederet kebiasaan buruk seperti makan makanan cepat saji (fast food) tentu dapat menaikkan kadar kolesterol. Namun kita sering tidak sadar, sederet kebiasaan buruk yang kerap kita lakukan ternyata juga bisa memicu gangguan mental.

Nah, sama seperti kebiasaan makan makanan buruk yang dapat membahayakan kesehatan fisik, beberapa kebiasaan buruk berikut ini juga berdampak negatif pada kesehatan mental. Kebiasaan ini dapat meningkatkan rasa cemas, stres, hingga depresi.

Baca juga: Seleb CA Terlibat Prostitusi, Benarkah Perilaku Menjual Diri Termasuk Gangguan Mental?

Apa sajakah kebiasaan buruk tersebut? Berikut tiga di antaranya yang dikutip Indozone dari Careersinpsychology, Selasa (18/1/2022).
 
1. Sikap perfeksionis

-
Ilustrasi sikap perfeksionis (Pixabay/AndreyPopov)

Dapat melakukan sesuatu dengan sempurna tentu menjadi impian banyak orang. Namun terlalu memaksakan diri untuk senantiasa sempurna (perfeksionis) tentu menyakitkan.

Sebab sangat mustahil bagi manusia untuk tidak membuat kesalahan. Oleh sebab itu Psikolog telah membagi dampak sikap perfeksionis menjadi dua yaitu positif dan negatif.

Perfeksionis positif membantu kita melakukan yang terbaik. Di mana kita dapat menetapkan tujuan yang realistis, melepaskan kegagalan, melihat kesalahan sebagai peluang untuk berkembang, menjaga kecemasan dan stres dalam batas yang sehat, dan menikmati proses serta hasilnya.
 
Namun dampak negatifnya, kita juga menjadi terlalu ambisius hingga menetapkan standar yang jauh dari jangkauan kita. Akibatnya kita akan merasa gagal dan melihat kesalahan sebagai bukti ketidaklayakan.
 
2. Overthinking

-
Ilustrasi overthinking (Unsplash/Sinitta Leunen)

Overthinking atau terlalu berlebihan dalam memikirkan sesuatu yang belum tentu terjadi juga dapat memicu gangguan mental. Pasalnya saat overthinking pikiran dan perasan kita cenderung dipenuhi hal-hal negatif. 


Akibatnya kita akan terbiasa merasa putus asa padahal belum melakukan apa-apa. Hal semacam itu kemudian akan memupuk diri kita menjadi pribadi pengecut yang selalu berpikiran gagal.

Nah pikiran dan perasaan yang gagal dapat menimbulkan kerusakan parah pada kesehatan mental, menyebabkan kecemasan dan depresi.

3. Terlalu sering mengakses medsos

-
Ilustrasi bermain medsos (Pixabay/Erik_Lucatero)


The Child Mind Institute mengungkap penggunaan media sosial (medsos) yang berlebihan dapat meningkatkan kecemasan dan menurunkan harga diri pada remaja.

Tak hanya itu, masalah kesehatan mental akibat penggunaan media sosial juga dapat memengaruhi orang dewasa. Hal ini sebagaimana yang dilaporkan The Telegraph bahwa hampir separuh dari pengguna Facebook dan Twitter yang berusia dewasa, semuanya mengalami kecemburuan sosial.

Itu mengapa terlalu banyak mengakses media sosial dapat membuat mental kamu terganggu. Jadi sebaiknya atur intensitas dalam bermain medsos. 
 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X