Adalah Pak Sarno (65), penjual telur puyuh goreng yang kisah hidupnya membuat netizen terenyuh. Ia rela berjualan sambil menahan sakit pada perutnya demi menghidupi anak dan istrinya.
Untung jualan yang didapat Pak Sarno tidak besar dan sangat pas-pasan untuk bertahan hidup. Dia menjual telur puyuh goreng dengan harga yang cukup murah, yaitu Rp2 ribu untuk satu loyang.
Pak Sarno sendiri biasa berjualan di depan TK Nurul Hikmah, Cimahi, Jawa Barat.
Pak Sarno tuh biasanya suka jualan di depan TK Nurul Hikmah yg ada di Cigugur tengah, Cimahi. Pas ak lg asik ngobrol sm bapaknya, Pak Sarno cerita kalo dia punya penyakit maag yg udh lama dia idap, sekitar 3 tahunan???????? pic.twitter.com/bvquKEY224
— ???? || UNIVERSE ON || Cek Pinned (@OnUniverseon) January 6, 2022
Pak Sarno mengaku bahwa dirinya sudah mengidap sakit maag sejak 3 tahun yang lalu. Meski sering menahan sakit saat berjualan, namun Pak Sarno selalu terlihat bersemangat.
Ia berusaha kuat berjualan karena ada anak yang masih masih sekolah. Pak Sarno memiliki seorang putri berusia 11 tahun. Sementara itu, istrinya yang akrab disapa Ibu Cucu juga mengidap penyakit jantung dan paru-paru.
Ibu Cucu punya penyakit jantung sama paru-paru dan udah lebih dari 2 tahun:"(
— ???? || UNIVERSE ON || Cek Pinned (@OnUniverseon) January 6, 2022
Mau Pak Sarno atau Istrinya, keduanya sama-sama belum berobat lagi karena kekurangan biaya dan terakhir berobat tuh sekitar 6 bulan yang lalu. ohiya, ibu cucu nya jg ternyata jualan juga loh pic.twitter.com/xCZ1ZbIgcJ
Karena tidak punya biaya untuk pengobatan, Pak Sarno dan Ibu Cucu belum sempat berobat lagi ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisinya. Mereka terakhir kali berobat 6 bulan yang lalu.
Jangankan berobat, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari seperti makan, biaya sekolah hingga membayar kontarakan saja mereka kesulitan.
Pak Sarno bersama keluarganya tinggal di rumah kontrakan kecil ukuran 3x2. Setiap bulan, mereka harus membayar Rp500 ribu untuk biaya kontrakan.
Baca juga: Bikin Terenyuh, Wanita Ini Sengaja Kempeskan Ban Motor Demi Bantu Kakek Tukang Tambal Ban
Ibu cucu sendiri juga ikut membantu sang suami, setiap harinya ia berjualan gorengan yang diambil dari tetangga. Ibu Cucu hanya mengambil untung Rp200 per gorengan.
Pak Sarno sangat ingin memiliki sepeda untuk berjualan. Dia juga meginginkan istrinya tidak berjualan lagi agar bisa istirahat dengan maksimal di rumah.
Kisah hidup Pak Sarno yang memprihatinkan membuat seorang netizen tergerak untuk membantu. Uang donasi yang sudah terkumpul nanti akan dibelikan sepeda dan sisanya dipakai untuk berobat.