Sepeda mini yang pada 1980-an sempat menjadi tren, kini menjadi primadona pada modifikator sepeda. Saat ini, sepeda mini tersebut dikenal dengan nama Minitrek.
Ada 2000 pecinta sepeda minitrek dari seluruh penjuru nusantara datang ke Alun-Alun Ponorogo. Mulai dari anak muda sampai kakek-kakek pun mengikuti jambore Minitrek. Tak jarang juga ada kaum hawa yang tertarik dengan sepeda mini bergaya roadbike tersebut.
Seperti Hari Suprijanto (70). Pria asal Surabaya yang datang bersama komunitasnya untuk melihat pecinta Minitrek dari seleruh Indonesia. Ia sendiri membawa sebuah sepeda mini yang telah ia modifikasi menjadi sebuah Minitrek modern.
Dengan basic dari rangka Sepeda mini tahun 80-an dengan merk Accord Super, ia modifikasi sedemikian rupa agar tidak ketinggalan jaman. Di usianya yang senja, ia lebih memilih Minitrek karena ingin bernostalgia dengan sepeda era 80-an namun tetap tidak ketinggalan jaman.
“Ini dulu sepeda saya beli untuk anak saya, karena sekarang kuliah dan tidak dipakai, ya tak modif jadi minitrek,” ujar Hari, Minggu (7/8/2022).
Pecinta Minitrek lainnya, Setyo Adi (35), asal Blitar yang mengaku mencintai sepeda Minitrek karena keunikannya. Selain itu antara sepeda satu dengan lainnya bisa dipastikan tidak akan ada yang sama. Berbeda dengan sepeda Brompton yang bisa dengan mudah ditemukan.
Bentuk sepeda akan sangat tergantung sang pemilik dan bagaimana cara memodifikasi sepeda mini jadul menjadi sebuah Minitrek modern. Ia sendiri sampai saat ini telah memiliki lima buah sepeda Minitrek di rumah dari berbagai merk sepeda mini lawas yang ngetren pada tahun 1980-an sampai 1990-an.
“Setiap orang dalam membangun minitrek pasti tidak akan sama. Apalagi beberapa sasis sepeda yang langka memiliki kebanggaan sendiri untuk membangunnya,” ujar Setyo.
Sementar itu, panitia acara, Edo Hebat, mengatakan acara ini diselenggarakan untuk meningkatkan solidaritas antar pencinta sepeda minitrek dan juga mengenalkan kepada masyarakat jika dari sepeda rosok atau bekas bisa menjadi sepeda yang unik, futuristik, dan juga nyentrik.
Artikel menarik lainnya:
- Kisah Anak Tukang Galon Berhasil Juara Dunia Pencak Silat, Nama Indonesia Menggema!
- Kisah Barongan Tua Reog Ponorogo, Selalu Kembali ke Pemilik Pertama Jika Dijual
- Diskon Gila-gilaan, Celana Sampai Sepatu Adidas Cuma Rp100 Ribuan, Cek Tokonya di Sini!
- Tak Ada yang Berani Menanam Pohon Pisang di Dusun Ini, Melanggar Kutukan Sekeluarga Mati!
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.