Kisah di Balik Motif Flora dan Fauna Batik Tulungagung, Sederhana Namun Cantik

- Jumat, 7 Oktober 2022 | 15:11 WIB
Batik khas Tulungagung yang cantik (Z Creators/Firman Imansyah)
Batik khas Tulungagung yang cantik (Z Creators/Firman Imansyah)

Selama ini masyarakat mengenal Tulungagung sebagai kabupaten di pesisir laut pulau Jawa yang terkenal dengan kerajinan batu marmer alamnya. Namun ternyata Kabupaten Tulungagung juga punya sejarah panjang tentang kain bercorak batik.

Bahkan hingga saat ini masih ada sejumlah pengusaha batik yang masih eksis mempertahankan kerajinan yang satu ini namun dengan beragam jenisnya, seperti batik tulis, batik cap, batik cetak, kemudian batik shibori hingga ecoprint.

-
Batik khas Tulungagung (Z Creators/Firman Imansyah)

Kabupaten Tulungagung sendiri memiliki corak khas yang enggak ditemukan di daerah lain, hal ini disampaikan oleh kolektor dan pengrajin batik Tulungagung, Sigit Suseno.

Sigit mengatakan, motif khas batik Tulungagung mudah dikenali dari warna dan gambarnya. Biasanya motif batik khas Tulungagung menggambarkan keberagaman flora dan fauna, seperti aneka bunga dan tumbuhan serta hewan seperti ikan dan burung. 

-
Batik motif flora dan fauna nan cantik (Z Creators/Firman Imansyah)

Menurutnya, hal ini enggak terlepas dari pengaruh kondisi geografis Tulungagung zaman dahulu yang merupakan wilayah rawa-rawa.

"Jadi apa yang dulu ditemui masyarakat ini dijadikan motif batik, seperti tumbuhan, ikan dan burung," ujarnya.

Sedangkan dalam pemilihan warna, ada tiga kluster besar yang menggambarkan batik Tulungagung, yakni warna khas wilayah Majan, Ringinpitu dan Kalangbret. Wilayah tersebut adalah lokasi kawasan produsen besar batik Tulungagung tempo dulu.

-
Batik khas Tulungagung (Z Creators/Firman Imansyah)

Sigit menyebut, untuk batik majan memiliki ciri khas warna coklat kehijauan, kemudian batik Ringinpitu berwarna coklat gelap, dan batik Kalangbret lebih dominan cokelat terang atau cerah. 

"Warna cokelat atau disebut sogan ini setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri, untuk Tulungagung warnanya dibagi 3 sesuai dengan kawasan perajinnya, ada Majan, Ringinpitu dan Kalangbret" terangnya.

Pemkab Tulungagung sendiri telah mematenkan 86 motif batik khas Tulungagung, seperti motif Buket Parang Parung, kemudian Buntal Merak Sogan, Gembol Emas dan Sekar Jagad Ndeprok.

Lagi - lagi sebagian besar motif dalam batik tersebut menggambarkan flora dan fauna kekayaan Tulungagung tempo dulu.

Sigit mengakui, kini jumlah perajin yang memproduksi batik khas Tulungagung terus mengalami penurunan. 

Sebagian besar produsen memilih beralih memproduksi batik motif kreasiyang kini banyak digemari konsumen alias custom. 

"Saya sih berharap ya Pemkab berperan mengatasi hal ini, mungkin bisa dijadikan seragam atau apapun, yang pasti harus batik tulis dengan motif khas Tulungagung," pungkasnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X