Pendiri Sioux Indonesia Meninggal Digigit King Cobra, Indonesia Punya Anti Bisa Ular Apa?

- Minggu, 19 Februari 2023 | 14:30 WIB
Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia, Aji Rachmat Purwanto yang meninggal karena dipatuk King Cobra. (Instagram/aji_rachmat)
Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia, Aji Rachmat Purwanto yang meninggal karena dipatuk King Cobra. (Instagram/aji_rachmat)

Pendiri sekaligus Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia, Aji Rachmat Purwanto meninggal dunia pada Selasa (14/2) dini hari di RS Ulin Banjarmasin. Ia menghembuskan napas terakhir setelah dipatuk King Cobra saat mengisi acara Basic Training Muscle (BTM) pada Minggu (12/2).

Dikutip dari press rilis yang dikeluarkan Yayasan Sioux Ular Indonesia, Aji sempat menjalani perawatan di rumah sakit. Kolega dan keluarganya juga telah berusaha membantu proses penanganan dengan berbagai cara dan upaya.

“Setelah beberapa hari dirawat di ruang ICU rumah sakit setempat didampingi oleh keluarga dan teman-teman organisasi, beliau ditakdirkan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala meninggalkan kita semua pada tanggal 14 Februari 2023 dini hari waktu setempat,” tulis rilis yang dikutip dari akun Instagram @ular_indonesia, Minggu (19/2/2023).

Baca juga: Lehernya Dicekik Ular, Kucing 'Hitler' Datang ke RS Minta Bantuan, Aksinya Viral!

Dalam rilis tersebut, para rekan-rekannya di organisasi juga mengungkapkan duka cita mendalam. Mereka mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang memberikan rasa simpati, empati, serta doa.

“Mohon doanya untuk Kak Aji, semoga dilapangkan kuburnya, dan semoga pahala jariyah almarhum bisa terus mengalir. Semoga keluarga dan saudara serta keluarga besar Yayasan Sioux dapat menjalankan cita-cita selanjutnya,” bunyi rilisnya. 

Penawar Racun Ular di Indonesia

-
Ilustrasi ular berbisa (Freepik/kuritafsheen77)

Berkaca dari kejadian tersebut, apakah Indonesia sudah memiliki anti bisa ular atau penawar racun ular? Dan adakah penawar racun khusus untuk King Cobra?

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, Indonesia baru memiliki tiga jenis anti bisa atau anti venom. Stok ini baru tersedia di Kementerian Kesehatan dan akan segera didistribusikan ke provinsi.

Adapun tiga jenis anti venom atau anti bisa ular yang dimiliki Indonesia, yakni:

  • King cobra antivenom
  • Neuro polivalent (Thailand) anti venom
  • Daboia Siamensis anti venom.

"Saat ini, anti venom yang kita beli baru ada di pusat. Itu pun baru tiga jenis anti venom untuk pengadaan yang tahun 2023, anti venomnya akan langsung didistribusikan ke provinsi," jelas dr Nadia.

Terpisah, kondisi tersebut disayangkan Ahli Toksinologi dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Tri Maharani. Sebab Indonesia memiliki 360 jenis ular dengan 77 ular berbisa.

"Indonesia sebagai sarang ular hanya memiliki tiga jenis ASV (Anti-Snake Venom) untuk mengobati gigitan ular kobra Jawa (Spitting cobra), ular welang (Banded krait), serta ular tanah (Malayan pit viper)," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Terungkap! Ternyata Tabur Garam untuk Usir Ular Mitos

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

20 Puisi Galau tentang Cinta yang Bikin Baper

Minggu, 12 Mei 2024 | 19:40 WIB
X